Salin Artikel

Kejar Target Vaksinasi Covid-19 Daerah, Pemerintah Keluarkan 4 Terobosan Berikut

KOMPAS.com – Pemerintah melaporkan, hingga Jumat (24/12/2021), masih terdapat 14 provinsi di Indonesia dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di bawah 70 persen.

Sejumlah 14 provinsi tersebut adalah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Aceh, Papua Barat, dan Papua.

Dilansir Kompas.com dari laman resmi Covid19.go.id, Kamis (30/12/2021), baru ada empat provinsi yang memiliki cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di atas 70 persen.

Keempat provinsi tersebut adalah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kepulauan Riau.

Untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 di daerah, pemerintah mengeluarkan empat terobosan berikut.

1. Vaksinasi berbasis banjar

Vaksinasi berbasis banjar (kampung) telah berhasil dilakukan di Bali. Dalam program vaksinasi ini, para vaksinator tersebar di setiap banjar untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 pada warga.

Adapun kepala banjar akan aktif mengundang warganya yang belum divaksinasi Covid-19.

Risiko penularan Covid-19 selama vaksinasi pada program vaksinasi berbasis banjar akan berkurang karena tidak ada kerumunan massa.

2. Vaksinasi berbasis RW

Vaksinasi berbasis rukun warga (RW) telah berhasil dilakukan di DKI Jakarta. Dalam program ini, stok vaksin Covid-19 dibagi sekaligus bersamaan dengan sarana dan prasarananya.

Sementara itu, mobilisasi dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat di tingkat RW.

Dengan demikian, akan lebih mudah membujuk warga yang belum divaksinasi agar bersedia mendapatkan vaksin Covid-19.

3. Vaksinasi terpusat

Vaksinasi terpusat sudah banyak dilakukan di beberapa daerah. Vaksinasi ini dilakukan di gelanggang olahraga (GOR) atau gedung tertentu.

Nantinya, para peserta vaksinasi Covid-19 akan diundang ke lokasi tersebut pada hari dan waktu yang telah ditentukan. Beberapa program vaksinasi bahkan memberikan hadiah atau doorprize untuk menarik warga.

Sebagai catatan, karena vaksinasi terpusat berpotensi menimbulkan kerumunan, prokes 6M sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 harus dijalankan dengan disiplin.

Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta menghindari makan bersama.

4. Vaksinasi “jemput bola”

Vaksinasi “jemput bola” dilakukan secara mobile dengan menggunakan kendaraan atau truk lap. Vaksinasi ini juga bisa dilakukan dengan kapal bagi daerah kepulauan.

Vaksinator akan langsung mendatangi masyarakat yang hendak divaksinasi.

Umumnya, sasaran vaksinasi “jemput bola” adalah kalangan lanjut usia (lansia) yang sulit melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Itulah empat terobosan pemerintah yang dapat ditiru di daerah agar target vaksinasi Covid-19 segera tercapai.

Untuk mengakses informasi terkait Covid-19 dan vaksinasi, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di https://covid19.go.id  dan https://s.id/infovaksin. 

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/30/11082391/kejar-target-vaksinasi-covid-19-daerah-pemerintah-keluarkan-4-terobosan

Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke