Berdasarkan hasil survei tersebut, Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi dalam simulasi 15 nama, 32 nama, maupun simulasi top of mind jika pemilihan presiden dilaksanakan saat survei digelar.
"Ganjar harus diakui, tidak hanya di survei kami, di survei lembaga-lembaga lain juga menyatakan ganjar paling dianggap layak oleh masyarakat untuk dijadikan calon presiden pasca-Jokowi," kata Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo, Senin (27/12/2021).
Dalam simulasi top of mind, 17,2 persen responden menganggap Ganjar layak dipilih sebagai capres-cawapres, disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (16,4 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,1 persen).
Selanjutnya, terdapat nama Jokowi di urutan keempat dengan elektabilitas 6,9 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di urutan kelima dengan 5,2 persen.
"Masih ada yang menginginkan Jokowi karena ketidaktahuan mungkin, atau memang menginginkan untuk ketiga kalinya, saya tidak tahu," ujar Rio.
Dalam simulasi 32 nama, elektabilitas Ganjar juga yang tertinggi dengan angka 23,1 persen, mengungguli Prabowo (21,6 persen), Anies (11,4 persen), Sandiaga (7,9 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,1 persen).
Elektabilitas Ganjar juga berada di puncak dalam simulasi 15 nama dengan angka 25 persen, mengungguli sejumlah nama seperti Prabowo (22,9 persen), Anies (12,4 persen), Sandiaga (9,4 persen), dan Ridwan Kamil (5,8 persen).
"Ketika kita simulasi dengan 15 nama, maka Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat dari Prabowo Subianto yang selama ini di selalu ada di rentang margin of error," kata Rio.
Adapun survei ini digelar pada 12 November 2021-4 Desember 2021 dengan metode wawancara tatap muka kepada 1.600 orang responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2,5 persen.
Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas calon presiden yang diselenggarakan Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia:
Simulasi elektabilitas capres top of mind
- Ganjar Pranowo: 17,2 persen
- Prabowo Subianto: 16,4 persen
- Anies Baswedan: 9,1 persen
- Joko Widodo: 6,9 persen
- Sandiaga Uno: 5,2 persen
- Ridwan Kamil: 4,0 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 2,5 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 1,6 persen
- Gatot Nurmantyo: 1,1 persen
- Puan Maharani: 0,8 persen
- Lainnya: 6,8 persen
- Tidak tahu/rahasia: 28,4 persen
Simulasi elektabilitas capres 32 nama:
- Ganjar Pranowo: 23,1 persen
- Prabowo Subianto: 21,6 persen
- Anies Baswedan: 11,4 persen
- Sandiaga Uno: 7,9 persen
- Ridwan Kamil: 5,1 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 4,3 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 2,6 persen
- Abdul Somad: 1,9 persen
- Gatot Nurmantyo: 1,7 persen
- Jusuf Kalla: 1,6 persen
- Tri Rismaharini: 1,5 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 1,3 persen
- Puan Maharani: 1,1 persen
- Andika Perkasa: 0,7 persen
- Harry Tanoesodibjo: 0,7 persen
- Susi Pudjiastuti: 0,7 persen
- Airlangga Hartarto: 0,6 persen
- Erick Thohir: 0,4 persen
- Mahfud MD: 0,4 persen
- Surya Paloh: 0,4 persen
- Nadiem Makarim: 0,3 persen
- Rizieq Shihab: 0,3 persen
- Muhaimin Iskandar: 0,1 persen
- Budi Gunawan: 0,1 persen
- Hadi Tjahjanto: 0,1 persen
- Said Aqil Siradj: 0,1 persen
- Salim As-Segaf: 0,1 persen
- Tito Karnavian: 0,1 persen
- Tidak tahu/tidak menjawab: 10,1 persen
Simulasi elektabilitas capres 15 nama:
- Ganjar Pranowo: 25,0 persen
- Prabowo Subianto: 22,9 persen
- Anies Baswedan: 12,4 persen
- Sandiaga Uno: 9,4 persen
- Ridwan Kamil: 5,8 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 5,2 persen
- Gatot Nurmantyo: 1,9 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 1,6 persen
- Tri Rismaharini: 1,4 persen
- Puan Maharani: 1,1 persen
- Susi Pudjiastuti: 0,9 persen
- Airlangga Hartarto: 0,8 persen
- Erick Thohir: 0,6 persen
- Surya Paloh: 0,4 persen
- Tidak tahu/tidak menjawab: 10,6 persen
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/27/12114251/survei-politika-dan-parameter-politik-ganjar-dianggap-paling-layak-gantikan