Salin Artikel

Jadi Opsi untuk Booster, Vaksin Merah Putih Baru Tersedia Akhir 2022

Namun, diperkirakan vaksin produksi dalam negeri ini baru bisa diproduksi massal pada akhir 2022.

"Bisa untuk vaksinasi primer maupun booster. Kalau lihat perkembangannya kemungkinan baru akan tersedia atau produksi massal itu di akhir 2022," ujar Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Dia melanjutkan, masih lamanya ketersediaan vaksin ini karena mempertimbangkan proses uji klinis tahap pertama, kedua, dan ketiga yang baru akan berlangsung awal tahun depan.

Namun, vaksin Merah Putih sudah akan diproduksi secara terbatas dan hanya untuk keperluan uji klinis saja.

Jumlahnya pun, kata Amin, disesuaikan dengan tahapan masing-masing uji klinis.

"Misalnya uji klinis fase satu dibutuhkan beberapa puluh dosis, lalu uji klinis fase kedua diproduksi beberapa ratus dosis, uji klinis ketiga baru diproduksi beberapa ribu dosis," ujar dia.

"Tahapannya memang memerlukan waktu agar hasilnya baik, aman digunakan dan memiliki efikasi yang cukup tinggi sebagaimana yang disyaratkan WHO," lanjut Amin.

Dia mengungkapkan, vaksin Merah Putih ke depannya diharapkan dapat memenuhi sekitar 50 persen dari kebutuhan vaksin di Indonesia.

Selain itu, ada kemungkinan pula vaksin ini dapat diperbantukan untuk negara-negara lain yang kesulitan mengakses vaksin dan tingkat vaksinasinya masih rendah.

Amin menambahkan, dalam prosesnya tim pengembang vaksin Merah Putih berupaya memenuhi sejumlah kualifikasi.

Antara lain, lolos uji klinis tahap pertama hingga ketiga dan memiliki efikasi di atas 50 persen.

"Sebab sebagaimana disyaratkan WHO, efikasi vaksin harus di atas 50 persen sehingga masih efektif dalam mengantisipasi penularan berbagai varian virus Corona," tuturnya.


Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa pilihan booster vaksin Covid-19.

Rencananya, penyuntikan booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 mulai dilakukan tahun 2022.

Airlangga mengatakan, beberapa pilihan vaksin booster yang akan disiapkan yakni vaksin Merah Putih serta vaksin Nusantara.

Selain itu, ada beberapa vaksin kerja sama dalam negeri lain yang termasuk dalam program Merah Putih.

"Beberapa opsi vaksin booster yang akan disiapkan dengan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan BUMN dengan Baylor (Medical College), vaksin kerja sama dalam negeri termasuk yang masuk dalam program Merah Putih adalah Unair dan Biotis, Bio Farma dan Baylor College, Kalbe Farma-Genexin, dan Anhui, plus vaksin Nusantara," kata Airlangga ketika melakukan konferensi pers terkait Evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring, Senin (20/12/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/24/08240251/jadi-opsi-untuk-booster-vaksin-merah-putih-baru-tersedia-akhir-2022

Terkini Lainnya

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke