"Kita berharap dan kami semua yakin insya Allah mudah-mudahan beliau-beliau berkenan untuk menjadi AHWA sehingga kita dok (ketuk) sembilan itu," kata Ketua Steering Committe Muktamar ke-34 NU, Muhammad Nuh, dikutip dari tayangan akun YouTube TVNU, Kamis (23/12/2021) malam.
Nuh membeberkan, anggota tim AHWA tersebut merupakan sembilan kiai sepuh yang mendapat suara terbanyak dari para pemilik suara.
Sembilan anggota tim AHWA itu terdiri dari KH Dimyati Rois (503 suara), KH Ahmad Mustofa Bisri (494), KH Ma'ruf Amin (458), KH Anwar Manshur (408), TGH LM Turmuudzi Badaruddin (403).
Kemudian, KH Miftahul Akhyar (395), KH Nurul Huda Djazuli (385), KH Ali Akbar Marbun (309), dan Prof H Zainal Abidin (272).
Nuh menyampaikan, apabila ada anggota tim AHWA yang tidak bersedia, kiai yang berada di urutan berikutnya akan masuk ke dalam tim AHWA.
"Tapi kami berharap insya allah dan yakin beliau-beliau dengan senang hati berkenan untuk menjadi AHWA," ujar Nuh.
Menurut dia, setelah ditetapkan, tim AHWA akan menggelar rapat untuk menetapkan rais aam NU periode berikutnya secara musyawarah mufakat.
Rapat AHWA tersebut digelar paralel dengan sidang pleno Muktamar ke-34 NU dengan agenda pengesahan hasil-hasil sidang komisi.
"Karena mengingat ada beberapa penyesuaian, kita akan melanjutkan paralel dengan rapat AHWA kita memanfaatkan rapat ini untuk rapat pleno tentang pengesahan hasil sidang-sidang komisi," kata Nuh.
Bedasarkan rencana, pengesahan rais aam NU akan digelar malam ini sebelum pemilihan ketua umum PBNU.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/23/21591481/muktamar-tetapkan-9-kiai-sebagai-tim-ahwa-bertugas-pilih-rais-aam-nu