Kasus pertama diumumkan pemerintah pada Kamis, 16 Desember 2021. Sedangkan dua kasus lainnya diumumkan dua hari setelahnya.
Semua kasus varian Omicron itu berasal dari kedatangan luar negeri atau imported case sejumlah negara.
Kronologi
Kasus Omicron pertama yang ditemukan di Indonesia berasal dari petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
Tepatnya 8 November 2021, ada 3 orang petugas yang terindikasi Covid-19 dan menjalani tes. Hasilnya, satu orang dinyatakan positif corona varian Omicron.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, petugas kebersihan berinisial N itu terpapar dari WNI yang baru pulang dari Nigeria.
Adapun WNI tersebut masuk ke Indonesia pada 27 November 2021.
"Sekarang kita sudah bisa mengonfirmasi bahwa tenaga kebersihan tersebut kena pada 8 Desember berasal dari WNI perempuan yang datang pada 27 November 2021 dari Nigeria," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (20/12/2021).
Saat mengumumkan kasus pertama, Menkes Budi juga menyatakan bahwa pihaknya tengah meneliti 5 kasus probable Omicron.
Kemudian, pada Sabtu, 18 Desember 2021, diumumkan bahwa 2 dari 5 kasus probable itu positif virus corona varian Omicron.
Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman Kemenkes RI, Sabtu (18/12/2021).
Dua pasien baru itu dinyatakan positif virus corona usai menjalani karantina selama 10 hari sepulang dari luar negeri.
Imported case
Dengan data tersebut, Menkes Budi menyatakan, semua kasus penularan Omicron berasal dari kedatangan luar negeri atau imported case.
Kasus pertama merupakan hasil imported case dari Nigeria, kasus kedua imported case dari Amerika Selatan, dan kasus ketiga imported case dari Inggris.
"Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus Omicron di Indonesia adalah imported case atau kasus yang masuk dari luar negeri," kata Budi.
Menurut Budi, kondisi itu menunjukkan bahwa semua kasus corona varian Omicron bisa terdeteksi saat masa karantina di lokasi karantina.
Budi pun memastikan bahwa virus corona varian Omicrom hingga kini belum menyebar ke luar lokasi karantina ataupun terjadi transmisi lokal.
"Sampai saat ini belum ada yang menyebar ke luar," kata dia.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas, Budi memastikan pemerintah akan memperketat kedatangan pelaku perjalanan luar negeri dan proses karantina.
"Agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, London, Guyana, Amerika, ini bisa terus kita jaga," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/21/08475341/asal-usul-corona-omicron-masuk-ri-imported-case-dari-nigeria-amerika-selatan