Nadia mengatakan, kasus Covid-19 dari Varian Omicron ditemukan dari para pelaku perjalanan internasional dan transmisi komunitas.
"WHO mengungkapkan per tanggal 13 Desember sudah ada 76 negara yang melaporkan telah menemukan kasus Omicron baik yang diperoleh dari para pelaku perjalanan maupun yang diperoleh dari komunitas," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual terkait PPKM, Rabu (15/12/2021).
Nadia mengatakan, beberapa hasil studi di Inggris menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki kecepatan penularan 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.
Selain itu, kata dia, kasus re-infeksi Covid-19 dan kasus pada orang dengan riwayat vaksinasi juga ditemukan.
"Beberapa studi sementara menunjukkan bahwa potensi vaksin juga ditekan oleh varian ini, sehingga memungkinkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi," ujarnya.
Meski demikian, Nadia mengatakan, WHO menyatakan bahwa vaksin terbukti mampu mencegah sakit berat dan kematian akibat Covid-19.
WHO, lanjutnya, juga merekomendasikan agar seluruh masyarakat dunia mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.
"Dan upaya menguatkan penemuan kasus di pintu masuk negara dan masyarakat melalui kegiatan upaya testing dan tracing," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/15/19392831/kemenkes-76-negara-laporkan-temuan-kasus-covid-19-varian-omicron