Salin Artikel

Mengenang Cerita Haji Lulung Saat Tinggalkan Jabatan Anggota Dewan demi Kembali ke PPP

Haji Lulung merupakan salah satu politisi yang namanya kerap kali menghiasi pemberitaan media massa, terutama ketika ia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Beberapa waktu sebelum jatuh sakit hingga tutup usia, Lulung juga sempat menjadi sorotan atas keputusannya meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPR untuk kembali bergabung ke PPP.

Seperti diketahui, sejak 2019 ia menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) setelah sebelumnya dipecat dari PPP akibat konflik pasca-Pilkada DKI Jakarta 2017.

Lulung mengungkapkan, keputusannya untuk pulang ke partai berlambang Kabah itu didasari oleh permintaan ulama. Ia mengaku sangat dekat dan menghormati para ulama.

"Saya dengan ulama itu benar-benar, tabbayun, luar biasa sama ulama. Dengan segala pertimbangan, akhirnya saya berkhidmat untuk kembali ke PPP," kata Lulung kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Menurut Lulung, para ulama memintanya untuk mengurus kembali PPP setelah melihat hasil Pemilihan Umum 2019 ketika PPP kehilangan sejumlah kursi di parlemen.

"Para ulama mungkin mengevaluasi bahwa pada waktu kepemimpinan saya, PPP kan masih 10 kursi 2014-2019. Ulama lihat, Pileg 2019 itu PPP dari 10 kursi jadi satu kursi. Evaluasi dua tahun itu, saya dipanggillah akhirnya oleh ulama untuk mengurus kembali PPP," kata Lulung.

Lulung menuturkan, alasan itulah yang ia sampaikan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat mengutarakan keinginannya mundur dari PAN untuk kembali PPP.

Ia pun menegaskan, keputusannya mengundurkan diri dari PAN tidak dilandasi masalah apa pun, hubungannya dengan PAN juga tetap baik-baik saja.

"Itulah saya bilang ke Pak Ketum (Zulkifli), saya minta maaf, saya ceritakan diminta ulama mengurus partai saya. Ya, respons Pak Ketum, 'Kalau kamu kembali, ya baguslah'," kata Lulung.

Lulung juga bercerita, Zulkifli-lah sosok yang dahulu meminta dirinya bergabung ke PAN dalam Pemilu 2019.

Menurut Lulung, Zulhas kala itu menaruh harapan terhadap dirinya bergabung ke PAN setelah tidak dijadikan caleg oleh PPP lantaran enggan mendukung calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2017, Basuki Tjahaja Purnama.

"Kata Pak Zul, 'Saya, kalau kamu di PPP, saya alhamdulillah, tapi kalau di partai lain, lebih baik di partai saya'. Itu pas dulu mau pencalegan. Karena saya tidak dicalegkan, ya akhirnya saya pilih partai dong. Jatuhlah pilihan saya ke PAN," tutur Lulung.

Kisah Lulung ini membuat tidak hanya PPP yang merasa kehilangan atas kepergiannya, PAN juga menyampaikan dukacita atas wafatnya Lulung.

Zulhas, sapaan Zulkifli, mengenang Haji Lulung sebagai sosok yang banyak berbuat baik semasa hidupnya dan ia mendoakan Lulung mendapatkan tempat terbaik.

"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amal baik Haji Lulung semasa hidup sangat banyak, mudah-mudahan menjadi jalan yang menghapus dosa-dosanya dan melapangkan kuburnya," kata Zulhas dalam siaran pers, Selasa siang.

Sementara itu, di sisi lain, Sekretaris Jenderal PPP mengenang Lulung sebagai sosok pejuang partai yang gigih, loyal, dan berkomitmen membesarkan partai.

"Berpolitik bagi Haji Lulung merupakan jalan perjuangan. Beliau menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPR demi berjuang di PPP," kata Arwani.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/15/04400031/mengenang-cerita-haji-lulung-saat-tinggalkan-jabatan-anggota-dewan-demi

Terkini Lainnya

Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke