Pembangunan bandara itu menghabiskan anggaran hingga setengah triliun rupiah.
"Bandara ini akan mempu melayani penumpang 75.000 penumpang per tahun dan menghabiskan anggaran totalnya 518 miliar (rupiah)," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Dengan kapasitas penumpang yang besar, Bandara Tebelian diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi udara serta arus pergerakan orang yang semakin ramai.
Di era kompetisi antarnegara yang semakin sengit ini, kata Jokowi, masyarakat harus bergerak lebih cepat.
Presiden mengatakan, kelancaran konektivitas menjadi kunci. Oleh karenanya, ia ingin kesinambungan antarprovinsi, antardaerah, antarkabupaten semakin mudah dan terjangkau masyarakat.
"Sehingga sentra-sentra ekonomi yang baru akan tumbuh semakin banyak di berbagai daerah," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur, termasuk di luar Pulau Jawa. Ia memastikan, pembangunan infrastruktur tidak berpusat di Jawa saja, melainkan seluruh Indonesia.
Berbagai pembangunan ini, kata dia, berhasil meningkatkan tren investasi di luar Pulau Jawa pada tahun ini. Bahkan, angkanya lebih tinggi dibandingkan Pulau Jawa.
"Ini tidak lepas dari upaya kita dalam menyiapkan infrastruktur secara merata di seluruh penjuru Tanah Air," tuturnya.
Jokowi meyakini daerah-daerah di luar Jawa bisa tumbuh dengan cepat jika didukung oleh infrastruktur, konektivitas, dan transportasi yang memadai.
"Sehingga produksi akan meningkat, distribusi akan lancar, menjangkau pasar yang semakin besar, semakim luas, dan menekan waktu serta biaya sehingga biaya logistik semakin efisien dan semakin kompetitif," kata Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/08/11291151/diresmikan-jokowi-pembangunan-bandara-tebelian-kalbar-berbiaya-rp-518-miliar