Apalagi, kata dia, saat ini waktu yang tersisa hingga akhir 2021 tinggal sedikit yang disertai dengan ancaman varian baru, Omricon.
"Hal ini mengingatkan kita tentang bahayanya menunda kesetaraan vaksin dan pentingnya peningkatan upaya untuk mewujudkan kesetaraan vaksin bagi semua," kata Retno saat memimpin pertemuan virtual COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) ke-7, dikutip dari siaran pers, Selasa (7/12/2021).
WHO menargetkan vaksinasi Covid-19 secara global adalah sebanyak 40 persen setiap negara pada akhir 2021.
Namun, hingga saat ini, masih banyak negara berkembang yang belum mendapatkan vaksin sehingga target tersebut pun belum dapat tercapai.
"Kita hanya memiliki kurang dari empat minggu hingga akhir tahun dan saat ini kita menghadapi varian baru, Omicron," ujar dia.
Dalam pertemuan juga dibahas tentang perkembangan Omicron yang saat ini telah terdeteksi di 45 negara.
Meskipun sebagian besar kasus berasal dari mereka yang kembali dari perjalanan, tetapi terdapat beberapa negara yang mengalami transmisi lokal.
Hal itu pun menyebabkan mulai terbentuknya klaster lokal varian Omicron tersebut.
"Hingga saat ini WHO belum menerima laporan tentang adanya kasus kematian akibat varian Omicron," kata Retno.
Namun dari data yang ada, belum dapat disimpulkan apakah varian Omicron tersebut lebih menular atau lebih parah dari varian sebelumnya, Delta.
Sembari menunggu penelitian lebih lanjut terhadap varian baru, maka seluruh negara diimbau terus melakukan langkah antisipasi melalui protokol kesehatan ketat, peningkatan testing dan tracing, dan percepatan vaksinasi.
Sementara itu, Sekretariat COVAX menyampaikan bahwa saat ini COVAX telah menghimpun dana sebesar 10,9 miliar USD yang telah melebih target semula, yakni 9,3 miliar USD.
Kemudian, dari total target 950 juta dosis vaksin untuk tahun 2021, COVAX telah mendistribusikan 611 juta dosis vaksin Covid-19 ke 144 negara.
Adapun Indonesia telah menerima 45.224.550 dosis vaksin hingga 6 Desember 2021 dari COVAX Facility.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/07/15061931/penuhi-target-akhir-tahun-who-menlu-dorong-percepatan-vaksinasi-covid-19