Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers terkait Sherpa Meeting I Presidensi G20, Selasa (7/12/2021).
"Target kita adalah di akhir tahun 41,8 (persen) atau sekitar 113 juta jiwa dan ini menjadi sasaran untuk minimal di akhir tahun dosis kedua," ujar Airlangga dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Airlangga menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia atau WHO sebelumnya menargetkan Indonesia untuk bisa memberikan vaksinasi dosis kedua sebanyak 40 persen dari jumlah penduduk.
Hingga kini, sudah 37 persen atau kurang 3 persen dari target WHO.
"Indonesia saat sekarang sudah divaksinasi sekitar 37 persen ataupun 99,6 (dari target WHO)," kata Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyebutkan, pandemi Covid-19 yang yang tak kunjung selesai akan mengganggu kehidupan masyarakat.
Selain itu, pandemi ini juga mengganggu pemulihan perekonomian.
Menurutnya, sejauh ini pembukaan ekonomi masih sangat tergantung pada penanganan pandemi, termasuk varian baru Covid-19 seperti Omicron.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi global diperlukan. Salah satunya bisa dilakukan melalui G20 yang diharapkan bisa membuat langkah terobosan dan langkah bersama yang lebih kuat dan konkret.
Mengingat, penanganan pandemi selama ini cenderung lebih individual.
"Selama ini kita menangani secara individual masing-masing negara," tegas Airlangga.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/07/11255181/pemerintah-targetkan-vaksinasi-dosis-kedua-capai-113-juta-jiwa-di-akhir-2021