Artinya, masih ada 31,4 persen atau Rp 231,6 triliun anggaran yang harus direalisasikan.
"Terkait dengan program PEN sampai dengan 3 Desember sudah mencapai 513,17 triliun (rupiah) atau 68,6 persen dari pagu 744,77 (triliun rupiah)," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (6/12/2021).
Meski belum mendekati 100 persen, kata Airlangga, realisasi PEN ini meningkat Rp 101,8 triliun dibandingkan dengan kuartal ketiga 2021.
Adapun rinciannya yakni klaster kesehatan terealisasi 65,4 persen atau Rp 140,52 triliun dan sektor perlindungan sosial terealisasi 76,4 persen atau Rp 142,63 triliun.
Kemudian, realisasi program prioritas mencapai 68,4 persen atau Rp 80,68 triliun dan realisasi sektor UMKM mencapai 51 persen atau Rp 85,50 triliun.
"Yang terbanyak masih dari sektor korporasi yang sedang disiapkan PP (peraturan pemerintah)-nya, sedangkan yang UMKM relatif sudah terlaksana," ucap Airlangga.
Selanjutnya, kata Airlangga, realisasi insentif usaha sudah mencapai 101 persen atau Rp 63,84 triliun.
Kemudian realisasi dana testing dan tracing sebesar 69 persen atau Rp 3,11 triliun dan realisasi terapeutik serta insentif santunan tenaga kesehatan mencapai 80 persen.
"Vaksinasi 28,77 triliun dan perlinsos sudah 142,63 triliun," terang Airlangga.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/06/17444161/realisasi-program-pemulihan-ekonomi-nasional-baru-capai-686-persen