Salin Artikel

KPK: Kesadaran Melaporkan Gratifikasi Masih Rendah, 40 Persen Instansi Tidak Pernah Lapor

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan kesadaran untuk menolak dan melaporkan gratifikasi di Indonesia masih sangat rendah.

Pahala menyampaikan hal ini dalam acara “Penghargaan Pengendalian Gratifikasi 2021” yang ditayangkan secara virtual, Senin (6/12/2021).

“Sepanjang KPK berdiri kita merasa kesadaran menolak dan melaporkan kalau menerima itu (gratifikasi) masih sangat rendah,” kata Pahala dalam sambutannya, Senin.

Ia mengatakan, di Indonesia setidaknya ada 794 instansi yang terdiri dari lembaga pemerintahan, kementerian, pemerintah daerah, serta badan usaha milik daerah (BUMD).

Menurut dia, sekitar 40 persen dari jumlah tersebut tidak pernah melaporkan adanya penerimaan gratifkasi ke KPK.

Namun, ia tidak memberi rincian instansi mana saja yang termasuk dalam angka 40 persen tersebut.

“Tapi kebayang 40 persen dari 794 ini tidak pernah ada yang melaporkan penerimaan gratifikasi ke KPK sepanjang KPK berdiri,” ungkapnya.

Ia hanya berharap memang tidak ada gratifikasi dalam instansi yang tidak pernah melapor itu.

“Jadi bapak ibu sekalian kita bisa lihat rendahnya kesadaran itu, sambil berdoa semoga yang nggak lapor itu memang nggak ada gratifikasi,” ucapnya.

Selain itu, ia juga berharap 60 persen dari instansi yang ada di Indonesia bisa membuat laporan terkait gratifkasi.

Angka 60 persen tersebut, lanjut dia, menjadi target dari KPK untuk tahun ini.

“Oleh karena itu target kita tahun ini, pimpinan kita laporkan bahwa target kita 60 persen saja dari lembaga itu melaporkan,” ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/06/11251041/kpk-kesadaran-melaporkan-gratifikasi-masih-rendah-40-persen-instansi-tidak

Terkini Lainnya

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke