Salin Artikel

Survei Indikator: 34,3 Persen Responden Nilai Pemberantasan Korupsi RI Buruk, 32,8 Persen Anggap Baik

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, mengungkapkan jumlah responden yang menilai bahwa pemberantasan korupsi sudah baik dengan yang merasa buruk atau sangat buruk cenderung berimbang.

“Tapi masih lebih banyak yang mengatakan kondisi pemberantasan korupsi memburuk,” sebut Burhanudin dalam rilis survei virtual, Minggu (5/12/2021).

Adapun survei Indikator yang dilakukan 2-6 November 2021 menunjukan sebanyak 30 persen menyatakan pemberantasan korupsi sudah baik dan 2,8 persen responden menilai pemberantasan korupsi di Tanah Air sudah sangat baik.

Namun, sebanyak 27,9 persen responden menilai situasi pemberantasan korupsi buruk dan 6,4 persen responden menyebut agenda pemberantasan korupsi di Indonesia sangat buruk.

Burhanudin menilai situasi ini mesti menjadi perhatian pemerintah.

Pasalnya masyarakat seolah membedakan persepsi antara kondisi penegakan hukum secara umum dan agenda pemberantasan korupsi.

Terkait penegakan hukum, mayoritas responden yaitu sebesar 39,9 persen menyatakan penegakan hukum di Indonesia sudah baik.

Tapi hal itu berbeda dengan persepsi atas pemberantasan korupsi.

Padahal, agenda pemberantasan korupsi juga merupakan bagian dari agenda penegakan hukum.

“Jadi ini pekerjaan rumah untuk pemerintah dan lembaga penegak hukum terutama pada isu ini,” jelasnya.

Diketahui survei Indikator dilakukan dengan melibatkan 2.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of eror kurang lebih 2,9 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/05/17305091/survei-indikator-343-persen-responden-nilai-pemberantasan-korupsi-ri-buruk

Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke