Meski kenaikan tercatat dalam jumlah relatif sedikit, Jokowi meminta segera ada antisipasi dari pemerintah daerah.
"Hati-hati 17 kabupaten/kota di 8 provinsi yang mengalami naik selama 2-3 minggu terakhir ini. Naik sedikit saja segera antisipasi," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada para Kepala Satuan Kerja di Badung, Bali, yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).
"Walaupun masih hitungan puluhan per minggu tapi tetap harus segera diantisipasi," ucap dia.
Kepala Negara mengingatkan, kenaikan kasus Covid-19 bisa berdampak luas, antara lain terhadap keamanan, politik, dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, dia meminta agar pelaksanaan testing dan tracing semakin diperkuat.
"Sehingga ketemu segera isolasi, ketemu segera dikarantina," ucap dia.
Jokowi juga menyinggung strategi penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air yang selalu berubah, terutama dalam menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.
Pada awalnya, pemerintah menerapkan strategi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selanjutnya, kebijakan berubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Lalu berubah PPKM darurat, berubah lagi menjadi PPKM level 1 sampai level 4. Banyak yang bertanya ini kok pemerintah ini kayak bingung berubah-ubah. Lha wong penyakitnya, virusnya juga berubah-ubah kok. Bermutasi," kata Jokowi.
"Kalau strategi kita tetap ya ditinggal sama virusnya kita. Kenapa kita berubah strategi lapangan karena virusnya ini bermutasi, berubah-ubah. Pakai cara ini tidak bisa, pakai cara ini tidak bisa. Selalu berubah," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/16315011/jokowi-17-kabupaten-kota-alami-kenaikan-kasus-covid-19-segera-antisipasi