Salin Artikel

Jokowi: Omicron Sudah Masuk ke 29 Negara, Penularannya Diperkirakan 5 Kali Lebih Cepat dari Varian Delta

Jokowi memperkirakan, apabila varian ini masuk ke Indonesia penularannya bisa lima kali lebih cepat daripada varian Delta.

Ia mengingatkan agar tetap waspada mengingat dulu ketika varian Delta datang, hanya butuh 2 minggu untuk menyebar.

"Varian Omicron ini sudah masuk ke 29 negara. Penularannya ini karena semua masih dalam proses studi, lebih menular dari varian Delta. Ingat varian Delta itu menyebar di indonesia dalam waktu 2-3 minggu semua hingga tiga minggu semua langsung kena. Ini lebih cepat," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para Kepala Satuan Kerja di Badung, Bali, yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).

"Meskipun belum final, tapi perkiraan 5 kali lipat lebih cepat (penularan dibanding varian Delta). Dan kemungkinan besar juga bisa escape immunity. Artinya dia bisa masuk ke sela-sela antibodi kita yg sudah imun dia bisa menerobos," jelasnya

Jokowi meminta semua pihak berhati-hati dan mewaspadai potensi penularan ini.

Sebab, dampak yang ditimbulkan bisa sangat besar dan berpengaruh dari sisi ekonomi.

"Karena yang namanya pandemi ini bisa berefek ke beberapa negara itu ke ekonomi jatuh. Ekonomi jatuh itu bisa berimbas ke pada politik, sehingga hati-hati," tegasnya.

Jokowi menuturkan, berdasarkan studi di Afrika Selatan, sebanyak 87 persen pasien yang dirawat akibat varian Omicron diketahui belum divaksin Covid-19.

Kemudian, 70 persen yang terpapar varian itu adalah anak usia di bawah 4 tahun.

"Dan sebagian besar yang meninggal dunia berusia di atas 60 tahun. Ini (akibat) varian Omicron. Studi sementara seperti itu," ungkapnya.

"Oleh sebab iti, saya minta ini sekali lagi Pak Kapolri dan seluruh jajaran. Panglima TNI beserta semua jajaran vaksinasi ini segera kita selesaikan secepat-cepatnya. Artinya terus, digencarkan terus," tegas Jokowi.

Dia menyebutkan, hingga saat ini sebanyak 240 juta dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan kepada masyarakat.

"(Yang menerima) dosis pertama 67,8 persen, lalu dosis kedua 46,9 persen. Ini masih jauh dari keinginan kita untuk masuk ke dosis pertama dan kedua 70 persen. Ini masih butuh kerja keras," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, Indonesia harus lebih berhati-hati dan siaga terhadap potensi penularan varian Omicron.

Jokowi mengingatkan, saat ini penularan varian tersebut sudah terdeteksi di Singapura.

"Polda-polda yang berjaga-jaga dengan perbatasan negara-negara lain. Karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule. Tapi juga bisa WNI kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita dari luar waktu masuk kembali saat pulang kampung. Hati-hati," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/12304711/jokowi-omicron-sudah-masuk-ke-29-negara-penularannya-diperkirakan-5-kali

Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke