Hal itu diungkapkan Dudung saat meninjau pengamanan dan antisipasi acara Reuni 212 di kawasan Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).
"Kami berharap bahwa saudara-saudara kita juga tidak melakukan aksi, karena izinnya juga tidak ada," ujar Dudung kepada awak media di lokasi, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu juga berharap agar masyarakat bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Marilah kita bangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Sebelumnya, Panitia Reuni Akbar 212 berencana mengubah konsep kegiatan reuni 212 menjadi aksi super damai.
Awalnya, rencana perubahan kegiatan tersebut akan tetap digelar di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Rencana aksi super damai ini disiapkan untuk mengantisipasi jika Polda Metro Jaya tidak memberikan izin kegiatan.
Sebab, PA 212 berpendapat, jika aksi diubah menjadi superdamai, pihaknya tidak memerlukan izin kegiatan, tetapi hanya perlu memberikan surat pemberitahuan kegiatan kepada kepolisian.
"Kalau memang izin tidak diberikan juga, kami akan melakukan aksi damai atau aksi superdamai lah," kata Eka saat dikonfirmasi awak, Jumat (26/11/2021).
Lalu, PA 212 mengubah lokasi pelaksanaan Reuni 212 menjadi di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
Kegiatan ini tetap akan dilaksanakan 2 Desember 2021 serta dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara terbatas.
“Pelaksanaan Reuni 212 Tahun akan diadakan secara terbatas dengan menerapkan Protokol Kesehatan di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat,” kata Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/02/12135601/reuni-pa-212-ksad-dudung-izinnya-tak-ada-diharapkan-tidak-ada-aksi