Budi mengatakan, sistem ganjil genap juga akan diterapkan di wilayah aglomerasi, ibu kota provinsi, area tempat wisata, dan wilayah peningkatan mobilitas.
"Sistem ganjil genap diterapkan di ruas jalan tol Tangerang-Merak, ruas tol Bogor-Ciawi-Cigombong, ruas tol Cikampek-Palimanan-Kanci, ruas tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi dari tanggal 20 sampai dengan tanggal 2 Januari," kata Budi dalam rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (1/12/2021).
Budi menyebut, penerapan sistem ganjil genap biasanya dapat menurunkan mobilitas masyarakat sekitar 30 persen.
Selain menerapkan ganjil-genap, pemerintah juga akan menerapkan buka-tutup tempat istirahat (rest area), sistem satu arah (one way), sistem lawan arah (contraflow), serta melakukan tes acak di rest area dan tempat-tempat yang ditetapkan.
"Kita lakukan one-way, contraflow, dan berbagai upaya yang penting kita akan melakukan random sampling tentang ketaatan mereka tentang PeduliLindungi dengan dua kali vaksin dan melakukan antigen," kata Budi.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan sistem ganjil-genap, pembatasan kapasitas, dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata.
Budi menyebutkan, pemerintah juga akan menutup sementara tempat wisata yang tidak memiliki pengelola.
"Jadi yang diizinkan untuk beroperasi hanyalah wisata yang berpengelola, sehingga kita bisa me-manage jumlah dan prokes yang berlaku di sana," ujar Budi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/01/12011701/sistem-ganjil-genap-akan-diterapkan-di-sejumlah-ruas-tol-pada-20-desember-2