Pasalnya, Indonesia pernah menghadapi varian Delta yang sebelumnya menjadi varian baru Covid-19 yang muncul.
"Tantangan munculnya varian baru dari Covid-19 yang mulai melanda beberapa negara patut menjadi ancaman. Berbekal pengalaman menghadapi varian Delta sebelumnya, Indonesia harus lebih siap," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Selasa (30/11/2021).
Menurut Muhadjir, Indonesia sudah mempunyai pengalaman dalam menghadapi varian Delta.
Dengan adanya varian Delta, kata dia, banyak hikmah yang juga telah diambil.
Misalnya, saat ini kondisi fasilitas kesehatan (faskes) yang dimiliki Indonesia saat ini sudah sangat bagus.
"Ketersediaan oksigen kita sangat baik, tenaga medis kita juga lebih siap. Jadi banyak hikmah yang kita petik dari wabah,” ujar dia.
Ditambah lagi, kata dia, survei Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan bahwa rata-rata tingkat imunitas masyarakat sudah sangat tinggi, yakni mencapai 90 persen.
Terutama tingkat imunitas yang tinggi tersebut sudah terjadi di kota-kota besar.
"Artinya, masyarakat sudah cukup kebal menghadapi Covid-19," kata Muhadjir.
Meskipun demikian, pihaknya tetap khawatir bahwa varian baru Omicron tersebut dapat menggerus kekebalan yang sudah didapatkan itu.
Dengan demikian, hal tersebut harus diwaspadai dan diantisipasi sejak awal agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 kembali.
"Pak Presiden sudah menugaskan khusus ke Pak Menkes untuk betul-betul memantau varian baru ini bahkan meminta agar di-update per-hari,” ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/30/11255671/menko-pmk-indonesia-harus-lebih-siap-hadapi-varian-covid-19-omicron