Salin Artikel

Sepekan Andika Perkasa Jabat Panglima TNI, dari Mutasi, hingga Silaturahmi ke Polri

Andika menggantikan Panglima TNI sebelumnya, yakni Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada akhir bulan ini.

Pelantikan Andika dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 106/TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Selepas dilantik, Andika dengan ramah melayani rentetan pertanyaan dari sejumlah wartawan yang menantinya.

Saat itu, Andika secara terbuka dan berkomitmen ke depan dirinya akan melanjutkan program-program kerja yang sudah ada.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut juga berjanji bakal melaksanakan tugas sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Saya akan terus (melanjutkan program kerja yang ada), tetapi memang detailnya saja dari tiap-tiap tugas itu yang mungkin perlu sedikit evaluasi dan perbaikan sana-sini," ujar Andika, Rabu.

Salah satu kebijakan yang kemungkinan akan dipertahankan yakni mengenai sinergitas TNI bersama Polri.

Dalam hal ini, Andika menginginkan TNI dan Polri semakin banyak interaksi tidak hanya di level atas, tapi juga di level bawah.

"Anggaran bisa kita cari, supaya interaksi di level bawah semakin banyak, bukan hanya di level atas," ucap Andika.

Selain itu, Andika menginginkan ke depan ada satu tindakan konkret bersama Polri.

Caranya, membuat jadwal kegiatan bersama yang dilakukan secara simultan.

Andika menyatakan bahwa kegiatan maupun interaksi itu dilakukan supaya prajurit TNI dan personel Polri saling mengenal.

"Semakin kita sering berinteraksi di bawah bersama-sama berusaha semakin kita saling memahami satu sama lain," ucap mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) itu.

Mutasi

Pada hari yang sama dengan pelantikannya, Andika memutasi dan mempromosikan 23 perwira di lingkungan Mabes TNI.

Mutasi dan promosi itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ditetapkan di Jakarta pada 17 November 2021.

"Untuk mutasi kemarin, setiap Panglima TNI itu sebetulnya (kerja) Wanjakti ini sudah selesai September. Jadi, Wanjakti itu normalnya dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan yang terakhir September kemarin," ujar Andika, dikutip dari Antara, Senin.

Dari 23 perwira yang dimutasi dan mendapatkan promosi jabatan, salah satunya adalah Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Muhammad Hasan.

Ia mendapatkan promosi jabatan menjadi Pangdam Iskandar Muda dengan menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki yang ditarik menjadi Asisten Teritorial (Aster) KSAD.

Sementara itu, pengganti Muhammad Hasan adalah Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang sebelumnya bertugas sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan).

"Jadi, yang keluar kemarin itu hasil dari Wanjakti yang sudah disepakati dan dirapatkan, termasuk pergantian Danjen Kopassus menjadi Pangdam Iskandar Muda di Aceh," imbuh Andika.

Momen sertijab

Sehari setelah dilantik, Andika kemudian menjalani prosesi serah terima jabatan di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Jabatan Panglima TNI diserahkan dari Hadi kepada Andika. Dengan sertijab ini, Andika secara teknis resmi memegang tongkat komando sebagai pemimpin tertinggi angkatan bersenjata Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Andika menyampaikan terima kasih kepada Hadi karena telah membuat acara sertijab.

"Saya sebagai junior mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Hadi. Kami merasa terhormat semuanya," kata Andika usai sertijab, Kamis.

Dalam kesempatan ini, Andika juga kembali menyatakan bahwa dirinya akan melanjutkan tugas-tugas yang sudah dilakukan Hadi.

Sementara itu, Hadi juga berharap Andika ke depan bisa melaksanakan tugas-tugas negara dengan baik.

Kunjungi Mabes AL dan Mabes AU

Pada Senin (22/11/2021) pagi, Andika melakukan kunjungan perdana dengan mendatangi Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabes AL) yang berada di kompleks Mabes TNI.

Dalam kunjungan ini, Andika disambut oleh yel-yel TNI AL yang dilakukan sejumlah satuan dari matra laut.

Andika mengatakan, kunjungan ini sebagai implementasi dimulainya orientasi tugas sebagai Panglima TNI.

Menurut dia, Mabes AL dipilihnya sebagai lokasi kunjungan perdana karena ingin menerima langsung penjelasan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengenai tugas-tugas TNI AL.

"Saya ingin dijelaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut langsung karena beliau yang paling menguasai AL. Jadi saya ingin mendapat penjelasan langsung dari pimpinan AL tentang semuanya," kata Andika, dikutip dari Tribunnews.com, Senin.

Setelah berkunjung ke Mabes AL, Andika kemudian melanjutkan perjalannya dengan mendatangi Markas Besar Angkatan Udara (Mabes AU) yang letaknya tak begitu jauh dengan Mabes AL.

Di sana, Andika diterima langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Andika juga mendapatkan pemaparan dari Fadjar mengenai kesiapan operasional TNI AU.

Dalam paparannya, KSAU menjelaskan pembangunan TNI AU diarahkan untuk menjadikan TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan.

"Untuk menjawab harapan tersebut, KSAU menegaskan TNI AU terus fokus pada peningkatan kualitas SDM TNI AU, yang direalisasikan melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan," demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Senin.

Sementara itu, Andika memberikan apresiasi atas penjelasan Fadjar.

Kepada jajaran TNI AU, Andika menyampaikan beberapa arahan dan penekanan untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas.

Dalam kunjungan ini, Andika juga melakukan peninjauan fasilitas Communication Data Link System (CTDLS).

CTDLS merupakan salah satu fasilitas Pusat Komando dan Pengendalian TNI AU (Puskodalau) di gedung pimpinan.

CTDLS merupakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pertukaran data dari unit udara dan darat melalui jaringan data link.

Kunjungi Mabes Polri

Sehari berselang, Selasa (23/11/2021), Andika mengunjungi Mabes Polri di Jakarta. Ia bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Kedatangannya sesuai dengan pernyataannya sebelumnya usai dilantik di Istana Negara bahwa dirinya ingin menciptakan interaksi dengan Polri.

Dalam kunjungan ini, Andika dan Listyo membahas sejumlah hal mengenai kerja sama TNI dan Polri. Salah satunya terkait penanganan konflik di Papua.

"Itu (penanganan konflik di Papua) salah satu yang kami bicarakan. Karena di sana juga ada overlaping tugas yang kami lakukan berdua atau TNI-Polri. Itu kami bahas cukup detail tadi," kata Andika dalam konferensi pers usai pertemuan, Selasa.

Andika pun mengatakan dirinya bakal berangkat ke Papua pekan depan. Selain itu, Andika bersama Listyo membahas soal percepatan vaksinasi Covid-19.

"Saat ini yang menjadi fokus pemerintah salah satunya adalah untuk membantu percepatan vaksinasi. Dan fokus kami berdua sesuai instruksi Presiden mengejar provinsi-provinsi yang memang vaksinasinya belum sampai 50 persen," ucap dia. 

Hal senada disampaikan Listyo. Ia menegaskan, TNI-Polri terus berupaya meningkatkan sinergi untuk menyelesaikan berbagai tugas yang telah diamanatkan kepada kedua institusi.

"Seperti akselerasi terkait progres vaksinasi yang saat ini sedang kita kejar mencapai 70 persen di akhir Desember. Kemudian bagaimana kami ubah paradigma terhadap pola-pola penanganan terhadap beberapa gangguan kriminalitas seperti di Papua, Poso dan juga giat lain tentunya akan terus kami bangun dan tingkatkan," kata dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/24/14245561/sepekan-andika-perkasa-jabat-panglima-tni-dari-mutasi-hingga-silaturahmi-ke

Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke