Salin Artikel

Apresiasi SDGs Desa, IFAD: Tidak Ada Negara Lain yang Bisa Melokalkan Konsep Ini

KOMPAS.com – Direktur Kantor Perwakilan International Fund for Agricultural Development (IFAD) Indonesia Ivan Cossio Coretz memuji program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang digagas oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim).

Menurut dia, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mampu menerjemahkan tujuan pembangunan berkelanjutan hingga pada level desa. Hal ini dipercaya dapat membangkitkan perekonomian di desa.

“Membayangkan semua desa memiliki data mereka sendiri, merencanakan pembangunan mereka sendiri adalah hal fantastis. Menurut saya tidak ada negara lain yang bisa melokalkan konsep SDGs seperti ini,” tutur Ivan, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (23/11/2021).

Hal itu disampaikan Ivan saat berdiskusi dengan Gus Halim di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Jakarta, Senin (22/11/2021).

Ivan berujar, SDGs Desa merupakan ide unik yang luar biasa karena bisa mengakomodasi data secara mikro, sehingga kondisi riil di lapangan bisa diketahui secara jelas.

Ia pun menyatakan kesiapannya untuk menyebarluaskan gagasan Gus Halim agar bisa dibagikan di kancah internasional.

“Jika Bapak izinkan, saya bisa mulai share pendekatan (SDGs Desa) ini. Saya bisa bilang dengan senang hati bahwa IFAD memberikan support untuk Bapak,” tutur Ivan kepada Gus Halim.

Bahkan, kata Ivan, IFAD menyatakan kesiapannya untuk mengontak sejumlah rekan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk bisa ikut membantu.

“Kami yakin, Organisasi Pangan Dunia (FAO) yang punya kekuatan analisis dalam bidang ekonomi bisa membantu Bapak,” tuturnya.

Niat IFAD untuk mempublikasikan SDGs Desa secara internasional pun disambut baik oleh Gus Halim. Namun, saat ini ia mengaku masih ingin memaksimalkan hasil SDGs Desa, sehingga dapat menjadi contoh utuh bagi negara-negara lain.

“Kalau dalam konteks itu namanya gagasan pasti ingin kita sampaikan ke semua pihak dan mari kita sampaikan. Meski di sisi lain, saya harus tunjukkan dulu ini konsepnya bagaimana, proses implementasinya, barangnya,” papar Gus Halim

Menurut dia, perencanaan matang penting dilakukan agar konsep SDGs Desa yang disampaikan tidak menjadi angan-angan saja.

Kepada Ivan, dia pun menjelaskan bahwa pemutakhiran data berbasis SDGs Desa masih terus berlangsung di seluruh Indonesia.

Rencananya, hal tersebut akan dilanjutkan dengan pemetaan desa sesuai dengan berbagai permasalahan yang dimiliki masing-masing desa.

Hal itu, sebut Gus Halim, dilakukan salah satunya lewat kompetisi desa-desa dalam pencapaian SDGs dengan skor seratus.

“Sehingga kita akan punya peta desa tanpa kemiskinan berapa, desa tanpa kelaparan berapa, capaiannya berapa, itu sampai pada kelembagaan desa dinamis dan budaya desa. Ini juga terkait dengan pelayanan dan lain-lain,” ungkapnya.

Perlu diketahui, SDGs Desa merupakan upaya terpadu untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, dan desa peduli pendidikan.

Selain itu, tujuan lain SDGs Desa adalah untuk mewujudkan desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya.

Semuanya dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang masuk program prioritas penggunaan dana desa tahun 2021.

Adanya program SDGs Desa terbukti mampu menarik perhatian sejumlah organisasi internasional, salah satunya IFAD.

Saat ini, Kemendesa PDTT pun tengah bekerja sama dalam program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) untuk menaungi lima provinsi di Indonesia.

Kelima provinsi tersebut, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/23/15234011/apresiasi-sdgs-desa-ifad-tidak-ada-negara-lain-yang-bisa-melokalkan-konsep

Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke