Salin Artikel

Presiden Jokowi Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Eropa.

Budi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Eropa tersebut terjadi akibat varian Delta dan turunannya, yakni AY.4.2.

"Arahan Bapak Presiden, kita harus hati-hati dan waspada terutama menghadapi (libur) Natal dan Tahun Baru ini," kata Budi dalam konferensi pers terkait perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali, Senin (22/11/2021).

Namun, Budi mengatakan, kondisi Covid-19 di beberapa negara yang pernah diamuk varian Delta, seperti India, Afrika Selatan, Indonesia, Jepang dan Maroko saat ini masih membaik.

"Tapi kita juga melihat ada satu negara yaitu Srilanka yang sudah pernah yang kena Delta sekarang sudah mulai ada kenaikan," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Budi mengatakan, pemerintah akan terus mengawasi dan mempelajari secara ketat perkembangan Covid-19 di belahan dunia untuk menentukan kebijakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Kita awasi dengan ketat dan kita laporkan ke Bapak Presiden agar membuat kita tetap waspada terutama di masa Natal-Tahun Baru," ucap dia.

Adapun Presiden Joko Widodo menginstruksikan Budi untuk memastikan kesiapan rumah sakit terkait kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru.

Instruksi ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Jokowi mengatakan, situasi pandemi virus corona di Indonesia belakangan ini memang menunjukkan penurunan.

Kasus aktif Covid-19 pada 21 November mencapai 8.126, turun 856 kasus dibandingkan 14 November 2021. Sementara, penambahan kasus baru harian rata-rata mencapai 362 kasus.

Namun demikian, ia mengingatkan seluruh pihak tetap waspada. Sebab, selain masa libur Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata, sejumlah negara kini mengalami lonjakan kasus virus corona.

Selain menyiapkan rumah sakit, langkah lain yang diupayakan pemerintah jelang libur Natal dan tahun baru yakni rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah.

Sebelumnya diberitakan, kasus infeksi Covid-19 di Eropa kini terus melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut situasi Covid-19 di Eropa menjadi sangat mengkhawatirkan.

Direktur Regional WHO Eropa Hans Kluge kepada BBC mengatakan, kematian akibat Covid-19 di Eropa bisa mencapai lebih dari 500.000 orang apabila tidak ada tindakan segera untuk menekan penularan.

Menurut Kluge, salah satu upaya yang dapat membantu menurunkan gelombang infeksi Covid-19 di Eropa adalah peningkatan pemakaian masker, sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (20/11/2021).

Situasi genting di Eropa terkait virus corona ini ditandai dengan lonjakan tinggi kasus Covid-19 dilaporkan terjadi di sejumlah negara.

Beberapa negara kini telah memberlakukan pembatasan, baik itu lockdown penuh maupun parsial.

Kluge mengatakan, sejumlah faktor yang menyebabkan lonjakan Covid-19 di Eropa seperti musim dingin, rendahnya vaksinasi, dan dominasi varian Delta.

Karena itu, Kluge menyerukan peningkatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk membantu memerangi lonjakan kasus Covid.

“Covid-19 sekali lagi menjadi penyebab kematian nomor satu di wilayah kami,” kata Kluge kepada BBC.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/20260781/presiden-jokowi-soroti-lonjakan-kasus-covid-19-di-eropa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke