Ia mengatakan, peningkatan mobilitas (pergerakan) masyarakat tersebut hampir sama dengan kenaikan mobilitas saat periode libur Lebaran 2021 yang lalu.
"Artinya peningkatan mobilitas ini perlu diwaspadai karena pada periode libur Idul Fitri 2021 lalu dengan mobilitas yang tinggi tersebut menjadi salah satu pemicu adanya lonjakan kasus kedua," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (18/11/2021).
Wiku mengatakan, keadaan ini harus dikendalikan dengan mengurangi mobilitas masyarakat.
Selain itu, kata dia, pelaksanaan 3T atau pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) harus ditingkatkan.
"Peningkatan skrining Covid-19 dengan memasifkan testing dan juga tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, protokol kesehatan sangat penting diterapkan meski sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Selanjutnya untuk dapat melindungi suatu daerah dengan lebih maksimal tentunya harus setidaknya mencakup 70 persen dari populasi," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/18/18401531/satgas-mobilitas-naik-di-pusat-perbelanjaan-ritel-ruang-rekreasi-perkantoran