Pelantikan ini juga bersamaan dengan pelantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dengan pelantikan ini, Andika kini mempunyai tugas besar dalam membangun angkatan bersenjata Indonesia ke depan. Terlebih, tantangan itu harus ia kerjakan dalam waktu singkat.
Setidaknya, ia memimpin TNI hanya dalam tempo 13 bulan ke depan sebelum memasuki masa purnatugas pada Desember 2022.
Salah satu pekerjaan yang akan menjadi prioritas Andika dalam setahun ke depan adalah pembenahan di internal tubuh TNI.
"Internal, harus saya akui. Harus banyak berbenah karena memang itu sesuatu yang harus kita lebih teliti," ujar Andika usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Evaluasi dan perbaikan ini juga berlaku untuk di luar internal TNI yang berhubungan dengan militer. Hal itu dilakukan supaya ke depan TNI dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja pemerintah.
Namun yang pasti, Andika berkomitmen bahwa dirinya bakal menjalankan tugas barunya sebaik mungkin.
"Intinya saya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," tegas dia.
Ia juga mengungkapkan, program yang sudah ada akan tetap dilanjutkan, namun perlu ada evaluasi dan perbaikan.
"Saya akan terus (melanjutkan program kerja yang ada), tapi memang detailnya saja dari tiap-tiap tugas itu yang mungkin perlu sedikit evaluasi dan perbaikan sana-sini," ucap dia.
Perbaikan persoalan Papua
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini berjanji bakal melaksanakan tugas sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Dengan menjalankan rambu-rambu regulasi ini, ia pun berupaya akan memperbaiki permasalahan konflik di Papua.
"Papua pasti kita akan perbaiki karena memang saya ingin menggunakan peraturan perundangan," kata Andika.
Andika tak ingin mengambil kewenangan orang dalam penyelesaian permasalahan di Papua
Untuk itu, ia pun akan mengevaluasi penanganan masalah di Papua.
"Jadi saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," tegas dia.
Andika mengaku ingin agar TNI dapat melakukan tugas-tugas di Papua sebagaimana halnya di daerah lain, seperti Jakarta dan Jawa.
Menurut dia, status Papua sama dengan daerah lain di Indonesia.
"Karena statusnya sama jadi kita kembali ke sana. Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," imbuh Andika.
Doa terbaik
Sementara itu, Hadi Tjahjanto berharap Andika dapat menjalankan tugas barunya dengan lancar.
"Saya selalu mendoakan Jenderal Andika Perkasa dapat melaksanakan tugas dengan aman dan lancar," kata Hadi.
Hadi menyebutkan, medan penugasan itu selayaknya tempat mencari amal sebagai ladang ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Oleh sebab itu kita akan bisa melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas demi tugas pokok yang diberikan kepada kita," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/18/06390661/menanti-gebrakan-panglima-tni-andika-perkasa-di-waktunya-yang-singkat