Hal ini menurutnya sangat mengkhawatirkan mengingat dalam waktu dekat ada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru).
"Hingga saat ini pemerintah juga terus menemukan kondisi di lapangan yang menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat yang patuh akan protokol kesehatan semakin berkurang dari hari ke harinya," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/11/2021).
"Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi potensi kenaikan mobilitas dan kasus konfirmasi Covid-19 di masa Nataru nanti," lanjutnya.
Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan pelaksanaan prokes utamanya di tempat kerumunan.
Selain itu Pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi, terutama bagi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50 persen.
Tak hanya itu, lanjut Luhut, pemerintah juga akan terus memperkuat aktivitas testing dan tracing oleh TNI/Polri dan penemuan kasus aktif, serta memasukkan pasien yang positif ke karantina terpusat untuk mencegah penyebaran di level keluarga.
"Pemerintah juga berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan masyarakat dalam jumlah yang besar," tuturnya.
Selain itu pemerintah juga mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus akibat Nataru.
Kesiapan segala aspek baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi untuk diperhitungkan dari sekarang.
Luhut menegaskan, kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid19 pada periode Nataru 2021 akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi kita ke depan.
“Di kesempatan ini, di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati, agar kita sama-sama bisa menaati kembali prokes," tutur Luhut.
"Yang terus diimbau agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita. Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua,” tambah Luhut.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/15/21021891/luhut-kesadaran-soal-prokes-kian-berkurang-sangat-mengkhawatirkan