Salin Artikel

Saat Golkar Lirik Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024...

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDI-P Ganjar Pranowo mencuri perhatian Partai Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid tiba-tiba menyatakan partainya terbuka untuk mencalonkan Ganjar pada Pilpres 2024 bila tidak dicalonkan oleh PDI-P.

"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Namun, ia tidak mengungkapkan apakah Ganjar akan dicalonkan sebagai presiden atau menjadi wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar yang akan diusung sebagai presiden.

Mantan ketua PSSI itu menuturkan, Golkar pun siap menyambut Ganjar sebagai rumah baru bagi kader PDI-P tersebut.

"Ini ada rumah baru, tapi ketika kita masuk dalam sebuah rumah yang baru, tidak jual kontrak, jangan menjadi pemilik, bersama-sama dulu baru menjadi pemilik," kata Nurdin.

Elektabilitas tinggi

Diliriknya Ganjar oleh Golkar untuk pencalonan di Pilpres 2024 tak lepas dari tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu.

Berdasarkan survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada 25 Oktober, elektabilitas Ganjar sebesar 18,2 persen mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi kedua dengan elektabilitas 17,1 persen. Adapun di posisi ketiga ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 10,2 persen.

Selain itu, dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada 18 Oktober, Ganjar dan Prabowo menempati posisi teratas dengan elektabilitas 13,9 persen. Posisi berikutnya disusul oleh Anies dengan elektabilitas 9,6 responden.

Kendati memiliki elektabilitas yang tinggi, PDI-P selaku partai Ganjar bernaung belum memberikan sinyal bakal mengusungnya di Pilpres 2024.

Sebabnya, PDI-P juga memiliki agenda untuk mengorbitkan putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani, untuk bisa bersaing di level nasional.

Hal itu terlihat dari masifnya pemasangan baliho Puan di sudu-sudut jalan, hampir di seluruh kota-kota besar.

Gesekan antara Puan dan Ganjar pun sempat terjadi akibat isu pencalonan di Pilpres 2024. Ganjar tak diundang dalam acara PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, yang dihadiri Puan.

Kala itu Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto menyatakan, Ganjar Pranowo tak diundang karena manuvernya di media sosial tentang pencalonan presiden di Pilpres 2024.

Bambang mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar, tapi merasa tidak diindahkan.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode duluan. Kok semakin terus saja, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," katanya.

Seharusnya, kata Bambang, strategi pencalonan harus menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP-P Megawati Soekarnoputri.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

PDI-P perlu hati-hati

Menanggapi pernyataan Golkar yang membuka pintu bagi Ganjar, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, PDI-P perlu berhati-hati dalam memperlakukan Ganjar tidak dibajak oleh partai lain.

Adi mengatakan, Ganjar dapat pesaing berat bagi calon presiden yang diusung oleh PDI-P jika Ganjar diusung oleh partai politik lain.

"Perlu dipagari, Ganjar ini kalau diusung partai lain bisa jadi ancaman bagi calon PDI-P. PDI-P mesti hati-hati memberi perlakuan ke Ganjar jangan sampai dibajak partai lain," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/11/2021).

Adi berpandangan, PDI-P perlu "memagari" dengan cara membiarkan Ganjar untuk berakselerasi terkait pencapresan. Apalagi, keputusan mengenai sosok yang akan diusung PDI-P pun berada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.

Ia pun menganggap wajar apabila Ganjar dilirik partai lain, termasuk Partai Golkar yang sudah terang-terangan membuka pintu untuk mencalonkan Ganjar jika tidak diusung PDI-P.

"Ganjar ini barang bagus. Sangat seksi untuk pencapresan 2024. Jadi trending dan idola banyak orang, elektabilitasnya naik terus, wajar kalau dilirik banyak partai lain. Golkar sepertinya ingin menggoda Ganjar," ujar dia.

Terlebih, kata Adi, Ganjar selama ini kerap disindir secara terbuka untuk angkat koper dari PDI-P sehingga wajar apabila Golkar tidak mau ketinggalan kehilangan kesempatan.

"Kalau tak dapat karpet merah ada karpet kuning yang terbentang luas. Tentu ini godaan menggiurkan," ujar Adi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/13/06300071/saat-golkar-lirik-ganjar-pranowo-untuk-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke