Salin Artikel

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Temuan Berharga Dunia Sains, Jangan Takut Ikut Vaksinasi

"Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains, sehingga masyarakat diminta jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi," kata Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan siaran pers PPKM di YouTube KPCPEN yang diikuti dari Jakarta, Rabu (10/11/2021), dikutip dari Antara.

Walaupun sudah divaksinasi dan situasi pandemi semakin membaik, Nadia mengingatkan warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus.

Ia mengatakan, vaksinasi tetap menjadi salah satu upaya penting yang perlu diprioritaskan masyarakat bersamaan dengan upaya testing, lacak dan isolasi serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Jika membandingkan data kita dengan data global untuk vaksinasi, Indonesia masuk dalam peringkat kelima untuk jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi minimal satu dosis dan juga dari jumlah dosis yang diberikan," katanya.

Ia menambahkan, vaksin tersedia untuk kebutuhan dalam negeri di tengah keterbatasan ketersediaan vaksin di level global.

Sedangkan mengenai capaian vaksinasi, ia mengatakan saat ini ada 21 ibukota provinsi sudah mencapai target lebih dari 70 persen di bulan November.

Untuk vaksinasi anak, kata Nadia, diawali di kabupaten/kota yang telah mencapai target dosis satu lebih dari 70 persen total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lansia.

Vaksinasi anak direncanakan dimulai oleh pemerintah pada 2022.

"Mengingat ada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun di Indonesia, maka dibutuhkan 58,7 juta dosis untuk dua kali suntikan," katanya.

Sementara untuk vaksin booster, menurut Nadia diperkirakan bergulir mulai Januari 2022.

“Sesuai rekomendasi ITAGI, saat ini Indonesia perlu memprioritaskan pemenuhan cakupan vaksinasi lengkap Covid-19 pada populasi umum. Booster dapat dilakukan setelah lebih dari 50 persen sasaran tervaksinasi lengkap dimulai dengan prioritas pada orang lanjut usia,” katanya.

Menurut Nadia pemberian booster dimulai pada kelompok lansia berdasarkan pertimbangan faktor risiko dan diharapkan dapat dimulai di Januari 2022 saat 50 persen sasaran sudah divaksinasi lengkap.

Nadia juga berpesan kepada masyarakat bahwa kebijakan relaksasi berbagai kegiatan saat ini harus disikapi secara bijak.

"Kita semua harus selektif memilih kegiatan-kegiatan yang prioritas saja dengan mengedepankan protokol kesehatan sehingga tetap bisa sehat dan produktif,” katanya.

Protokol kesehatan saat mobilitas meningkat, kata Nadia, bisa memberikan kesempatan virus berkembang dan bermutasi.

Untuk pengelola tempat publik, ia juga mengimbau untuk melakukan pengawasan ketat selama jam operasional berlangsung agar tidak terjadi kerumunan dan pelanggaran prokes.

“Kepada seluruh masyarakat, mari pertahankan kondisi yang baik ini jangan sampai kita harus kembali menarik rem darurat kembali. Tetap disiplin protokol kesehatan dan segera mengakses vaksin dengan jenis vaksin apapun yang tersedia,” katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/10/22592111/kemenkes-vaksin-covid-19-temuan-berharga-dunia-sains-jangan-takut-ikut

Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke