Salin Artikel

Satgas Jelaskan 3 Faktor Pendukung Terjadinya Endemi Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan syarat yang harus dipenuhi jika ingin segera masuk situasi endemi Covid-19.

Menurut Wiku, pengendalian atas kasus positif, jumlah kematian dan kasus aktif akan mendukung proses tersebut.

"Apabila ketiga indikator ini baik, yakni kasus positif, meninggal dan kasus aktif ini dapat segera diturunkan, maka perkembangan kasus di tingkat nasional akan membaik," ujar Wiku, dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/11/2021).

"Dan kita akan semakin siap menuju endemi Covid-19," tegasnya.

Melansir PublicHealth, endemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara konsisten, tetapi terbatas pada wilayah tertentu, sehingga penyebaran dan laju penyakit dapat diprediksi.

Wiku lantas menjelaskan perkembangan kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.

Berdasarkan catatan Satgas, hingga 7 November 2021 ada lima provinsi dengan kasus aktif Covid-19 dalam jumlah tinggi.

Mayoritas dari provinsi tersebut masih mencatatkan lebih dari 1.000 kasus aktif.

Kelimanya yakni Jawa Tengah (1.650 kasus), Papua (1.629 kasus), Jawa Barat (1.568 kasus), DKI Jakarta (1.536 kasus), Kalimantan Utara (738 kasus).

Selain itu, Wiku juga mengungkapkan ada lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Kelimanya yakni Papua Barat (naik 100 kasus), DIY (naik 77 kasus), DKI Jakarta (naik 46 kasus), Sulawesi Tenggara (naik 7 kasus) dan Bangka belitung (naik 5 kasus).

Wiku melanjutkan, kenaikan ini terhitung pada periode 1-7 November 2021. Menurut Wiku, meskipun penambahan kasus positif ini terbilang sedikit, tetapi harus dicermati.

"Karena terhitung besar apabila dibandingkan provinsi lain yang tidak alami kenaikan kasus," kata dia.

Meski demikian, Wiku mengungkapkan, secara nasional pada pekan ini tercatat penurunan kasus Covid-19 sebesar 12,2 persen dibandingkan minggu lalu.

Penurunan ini telah terjadi selama 16 berturut-turut dari puncak kasus kedua pada Juli lalu.

Selain itu, seiring dengan penurunan penambahan kasus positif, jumlah kematian akibat Covid-19 juga mengalami penurunan sebesar 31,7 persen dibandingkan minggu lalu.

Akan tetapi, masih ada daerah yang tetap mencatatkan penambahan angka kematian pada pekan ini. Wiku menyebutkan, ada lima provinsi dengan angka kematian tertinggi.

Kelimanya adalah Sulawesi Utara (naik 5 kematian), Sumatera Barat (naik 3 kematian), Sulawesi Selatan (naik 2 kematian), Riau (naik 2 kematian) dan Kalimantan Barat (naik 1 kematian).

"Sekali lagi jumlah ini mungkin bisa dikatakan sangat sedikit, yakni tidak lebih dari 5 orang meninggal dalam sepekan. Namun, kita harus tetap menyadari bahwa satu nyawa pun terhitung sangat berharga," ungkap Wiku.

"Jika tujuan kita adalah endemi Covid-19 maka kita tidak dapat menoleransi bahkan satu kematian pun," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/10/05405071/satgas-jelaskan-3-faktor-pendukung-terjadinya-endemi-covid-19-di-indonesia

Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke