Salin Artikel

Dukung Perikanan Budi Daya, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan hingga Budi Daya Ikan Mas

Dia menegaskan, Kementerian KP sangat fokus terhadap permasalahan pakan dan tentunya mengacu pada program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono

"Komitmen Kementerian KP dalam menekan biaya pakan pabrikan direalisasikan melalui program Gerakan Pakan Ikan Mandiri,” kata Kusdiantoro dalam Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Mandiri di Tulang Bawang, Lampung, Sabtu-Minggu, 6-7 November 2021.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan layanan pelatihan kepada masyarakat agar mampu membuat pakan mandiri dengan memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar.

Dalam hal ini, para peserta diberikan materi berupa pemilihan bahan baku sesuai dengan ketersediaan di alam, penyusunan formulasi, fermentasi bahan baku, pencetakan paka, uji kualitas pakan, hingga pengemasan, dan penyimpanan pakan.

Kegiatan tersebut digelar Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Pusatluh KP) untuk merespons tingginya biaya pakan pabrikan menjadi momok bagi para pembudidaya, sehingga diperlukan inovasi pakan mandiri guna meningkatkan efisiensi produksi.

Pelatihan ini difasilitasi Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal dan dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Adapun, program pelatihan di bidang perikanan budi daya merupakan salah satu upaya Kementerian KP meningkatkan SDM KP.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Trenggono telah menetapkan tiga program prioritas yang menjadi terobosan Kementerian KP.

Dua diantaranya terkait perikanan budi daya, yaitu peningkatan produktivitas komoditas budi daya berorientasi ekspor dan pembangunan kampung-kampung budi daya berbasis kearifan lokal.

Untuk mendukung kedua program tersebut, Kementerian KP melalui BRSDM melakukan peningkatan kapasitas SDM, salah satunya melalui pelatihan.

BRSDM melalui Puslatluh KP pun telah menggelar tiga pelatihan sekaligus di bidang perikanan budi daya.

Ketiga pelatihan tersebut meliputi Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Mandiri di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Sragen serta Pelatihan Budidaya Ikan Mas Majalaya di Kabupaten Bandung.

Pentingnya pembuatan pakan mandiri

Sementara itu, Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, 60-70 persen biaya produksi budi daya perikanan didominasi biaya pakan.

Dalam kesempatan ini, pelatih akan memberikan pembelajaran secara komprehensif.

Pembuatan pakan mandiri perlu memperhatikan uji kualitas pakannya, sehingga jangan sampai pakan ikan yang dibuat ternyata tidak memberikan pertumbuhan pada ikan.

"Selain pakan mandiri, masyarakat juga perlu didorong untuk menggunakan pakan alami seperti maggot yang dapat dipakai sebagai pengganti tepung ikan yang selama ini masih bergantung pada impor,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Selain itu, lanjutnya, maggot bisa meningkatkan daya tahan tubuh ikan, mempercepat pertumbuhan, mempercepat kematangan gonad, dan memperbaiki kualitas warna ikan karena mempunyai nutrisi yang tinggi proteinnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Hanan A Rozak yang turut hadir dalam agenda pelatihan mengungkapkan optimismenya bahwa pelatihan ini mampu memberi dampak terhadap peningkatan produksi budi daya air tawar di Lampung.

Menurutnya, pelatihan ini sudah tepat dialokasikan di Kabupaten Tulang Bawang karena Provinsi Lampung terkenal dengan perairan air tawarnya.

“Sekarang budi daya tidak perlu di sungai atau di perairan umum, bisa di kolam atau sistem bioflok. Nah hal ini bisa mendapat nilai besar jika dipelihara dengan baik, tujuannya supaya ikan bisa tumbuh besar dan banyak proteinnya untuk dikonsumsi," ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perikanan Tulang Bawang Eka Saputra. Ia menyampaikan, ketersediaan bahan baku lokal di Tulang Bawang cukup melimpah untuk dimanfaatkan menjadi pakan ikan mandiri.

"Setidaknya di Kabupaten Tulang Bawang banyak tersedia bahan baku seperti limbah kepala udang, baung, dan masih banyak lagi. Kami optimistis masyarakat mampu membuat pakan ikan mandiri yang efektif dan efisien,” katanya.

Dia pun mengapresiasi Kementerian KP atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini.

Tak hanya di Lampung, sebelumnya pelatihan serupa juga dilakukan di berbagai daerah lain. Salah satunya di Sragen, Jawa Tengah, yang diikuti 100 orang pembudidaya ikan pada Jumat-Sabtu, 5-6 November 2021.

Pelatihan di Sragen tersebut mendapat dukungan dari Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah yang menginisiasi kegiatan ini.

Dia optimistis, setelah mengikuti pelatihan, para pelaku utama budi daya akan mampu membuat pakan ikan berkualitas yang mampu mendorong pertumbuhan ikan dengan cepat.

"Karena menyangkut soal pakan, mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat besar hampir 60 hingga 70 persen dari biaya produksi itu, hanya untuk pakan,” katanya.

Luluk mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memandirikan pembudidaya dalam membuat pakan ikan dengan memanfaatkan limbah yang ada disekitar sini.

Kegiatan ini juga disambut baik Wakil Bupati Sragen Suroto. Ia berharap pelatihan ini dapat diimplementasikan dengan baik.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan pelatihan ini. Saya mengharapkan nantinya kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, bisa dipraktikkan di lingkungan masing-masing. Jika ada kelompok lain yang tidak bisa mengikuti pelatihan ini, ilmunya bisa ditularkan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Lilly Aprilya Pregiwati bersama Luluk Nur Hamidah secara simbolis menyerahkan bantuan benih ikan nila dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi, sebanyak 50.000 ekor ikan nila kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Temu Karya.

Dalam kegiatan ini, turut dilaksanakan penebaran benih ikan nila di Keramba Jaring Apung Waduk Kedung Ombo, Sragen.

Pelatihan budidaya ikan mas majalaya

Kementerian KP juga terus mendorong keberlanjutan ikan endemik, salah satunya komoditas ikan mas majalaya di Bandung, Jawa Barat.

Ikan tersebut merupakan salah satu varietas budi daya unggulan bagi masyarakat setempat yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Di sisi lain, keberadaan ikan tersebut semakin menurun akibat keterbatasan lahan, sehingga perlu dibudidayakan secara efisien.

Untuk itu, Puslatluh KP turut menggelar kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Mas Majalaya di Kabupaten Bandung, Rabu-Kamis, 3-4 November 2021.

Pelatihan yang dilaksanakan secara tatap muka ini berlokasi di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan Kecamatan Ciparay dan diikuti sebanyak 100 peserta dari pelaku utama di wilayah Kabupaten Bandung. 

Ikan mas Majalaya memiliki beberapa keunggulan dibanding komoditas ikan mas lainnya. Komoditas ini memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis ikan mas lain.

Jika dikonsumsi, ikan ini memiliki cita rasa yang gurih dan renyah. Ikan mas Majalaya juga mampu bertahan pada infeksi dari bakteri aeromonas hydrophila.

Pelatihan tersebut diinisiasi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedy Mulyadi yang turut hadir secara langsung di lokasi pelatihan.

Dedy mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengembangkan usaha perikanan budi daya warga Bandung.

"Ikan mas Majalaya dulu pernah menjadi idolanya pembudidaya ikan di Indonesia khususnya di Jawa Barat,” terangnya.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa saat ini merupakan waktu tepat untuk mendorong produktivitas ikan air tawar, terutama bibit ikan mas Majalaya yang pernah menjadi favorit.

Dengan begitu, hasil budi daya ikan ini nantinya tercukupi dan pembudidaya dapat bersaing.

Pelatihan itu pun disambut baik Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Atep Dedi Kurnia.

Atep berharap, pelatihan tersebut menjadi titik balik bagi Kabupaten Bandung menjadi ladang produksi ikan mas Majalaya.

"Dulunya Kabupaten Bandung itu segitiga emas, tapi pada 2002 terjadi Koi Herpes Virus (KHV) atau herpes sehingga budi daya mas Majalaya habis semua,” kataya.

Atep mengatakan, pihaknya pun sangat antusias menerima program pelatihan dari Kementerian KP.

“Kegiatan ini juga baru pertama kalinya dilaksanakan setelah pandemi. Saya mengharapkan mudah-mudahan hasil dari pelatihan ini, dapat diaplikasikan di tempat masing-masing," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/09/16274211/dukung-perikanan-budi-daya-kementerian-kp-gelar-pelatihan-pembuatan-pakan

Terkini Lainnya

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke