Menurut Andika, kekompakan tersebut telah dijaganya selama menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Ya, harus kita seperti saya hanya bisa mengatakan di AD kan kita juga harus kompak. Pasti hal yang sama juga akan saya lakukan," kata Andika saat ditemui di kediamannya, kawasan Senayan Residence, Jakarta, Minggu (7/11/2021).
Adapun hal tersebut disampaikannya usai menerima kunjungan dari Komisi I DPR dalam rangka verifikasi faktual.
Lebih lanjut, calon tunggal Panglima TNI itu mengaku belum menjalin komunikasi dengan kepala staf angkatan lainnya usai Komisi I DPR memberi persetujuan kepadanya menjadi Panglima TNI.
"Belum ada komunikasi," aku Andika.
Di sisi lain, ia mengapresiasi kunjungan Komisi I DPR ke rumahnya. Ia mengaku berterima kasih kepada Komisi I atas kunjungan tersebut.
Andika juga meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam menjamu Komisi I di rumahnya.
"Saya apa adanya saja, kalau ada yang kurang berkenan, saya mohon maaf," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Jenderal Andika Perkasa telah dipilih Jokowi menjadi calon Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November tahun ini.
Pengajuan oleh Jokowi itu dikirimkan ke DPR untuk mendapat persetujuan. Pengajuan itu dikirimkan melalui surat presiden (Surpres) yang tiba di DPR, pada Rabu (3/11/2021).
Usai menerima Surpres, DPR kemudian menugaskan kepada Komisi I DPR untuk menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Andika Perkasa.
Ujian itu dilakukan pada Sabtu (6/11/2021) dan menghasilkan keputusan bahwa Komisi I menyetujui Andika Perkasa sebagai panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada November 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/07/21105831/calon-panglima-andika-perkasa-janji-jaga-kekompakan-tiga-matra-tni