Salim mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Sri Sultan berpesan agar PKS terus berbuat untuk bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi.
"Meskipun mendapatkan jabatan publik tapi akan lewat saja masanya. Kenangan yang indah akan terus diingat jika pejabat publik sebagai pelayan rakyat. Nah nyambung dengan PKS yang menasbihkan diri sebagai pelayan rakyat," kata Salim dalam siaran pers, Sabtu.
Salim menuturkan, Sri Sultan juga berpesan agar kehidupan politik di Indonesia menjadi lebih berbudaya dan beretika.
Harapannya, muncul pemimpin bangsa yang benar-benar mengayomi dan dapat mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
Salim mengakui, pertemuannya dengan Sri Sultan merupakan bagian dari safarinya ke beberapa tokoh nasional setelah ia diputuskan oleh Sidang Majelis Syuro PKS untuk maju dalam pentas kepemimpinan nasional.
"Saya pribadi memang diamanahkan untuk ditokohkan di pentas kepemimpinan nasional tapi bukan dicapreskan. Jadi salah satu kewajiban saya adalah bertemu dengan tokoh-tokoh nasional," kata dia.
Adapun pertemuan antara Salim dan Sri Sultan juga dimaksudkan untuk melaporkan kegiatan PKS di Yogyakarta, yakni acara Bimbingan Teknis bagi anggota DPR dan DPRD dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
"Sebab itu kewajiban kami untuk datang dan minta izin PKS mengadakan acara besar di Yogyakarta," kata Salim.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/06/17392161/temui-sri-sultan-hamengkubuwono-x-salim-segaf-dapat-pesan-jadi-pelayan