JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan permohonan maaf lantaran tidak bisa membuka secara langsung gelaran Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Ke-XVI di Jayapura, Papua, Jumat (5/11/2021).
Sebab, Jokowi harus menjalani masa karantina setelah bepergian dari luar negeri.
“Tadinya saya akan ke Papua untuk membuka Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Ke-XVI. Bertemu dengan atlet-atlet yg luar biasa dan tentunya pace, mace, kakak-kakak, saudara semuanya, kata Jokowi, dalam tayangan YouTube Peparnas XVI Papua 2021, Jumat.
“Namun, mohon maaf saya tidak dapat hadir karena saya harus menjalani karantina setelah kembali dari luar negeri,” tuturnya.
Diketahui, Jokowi baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke luar negeri selama 7 hari.
Dia menghadiri sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT) hingga pertemuan dengan para pemimpin negara dan investor di Roma, Skotlandia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Jokowi mengatakan, sebenarnya pada 5 November 2021 pagi dirinya sudah tiba di Tanah Air dan bisa membuka Peparnas secara virtual dari Jakarta.
Namun, ia lebih memilih hadir secara langsung pada acara penutupan Peparnas di Jayapura.
“Karena Papua selalu ada di hati saya,” ucap Presiden disambut sorak sorai.
Presiden pun berterima kasih kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang telah hadir langsung ke Papua untuk membuka Peparnas XVI.
“Saya yakin Peparnas di Papua akan sukses, penuh dengan prestasi dan meriah. Torang bisa!” kata Jokowi.
Adapun pembukaan Peparnas XVI Tahun 2021 di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 WIT.
Sebelum menggelar Peparnas, pada Oktober lalu Papua juga telah sukses menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX.
Berkaca dari gelaran PON yang sukses, penyelenggaraan Peparnas juga diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan PON.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/05/18314551/tak-bisa-buka-peparnas-xvi-karena-karantina-jokowi-papua-selalu-ada-di-hati