Sebab apabila lengah, maka kemungkinan kasus naik kembali pun bisa terjadi seperti di negara-negara lain.
"Alhamdulillah sekarang sudah melandai tetapi kita tidak boleh berpuas diri, tetap waspada, karena banyak di negara-negara lain yang tadinya sudah melandai terus kemudian naik kembali," ujar Ma'ruf di acara Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur (UNU Kaltim) dan Peresmian Gedung Kampus 2 UNU Kaltim, di sela kunjungannya ke Samarinda, Selasa (2/11/2021).
Ma'ruf mengatakan, beberapa negara di Eropa kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Padahal, negara-negara tersebut kasusnya sempat melandai hingga 20-40 persen.
Indonesia sendiri saat ini merupakan negara yang masuk ke dalam kategori kuning bahkan hampir hijau.
"Kita alhamdulillah termasuk yang terbaik yang di dunia dianggap sebagai sudah kuning, sudah hampir hijau. Banyak yang masih merah, oranye, ini berkat kerja sama upaya sungguh-sungguh kita semua tapi kita (harus) tetap waspada," ujar dia.
Oleh karena itu, Ma'ruf pun mengingatkan agar upaya pengendalian Covid-19 di Indonesia harus tetap dilakukan.
Sejumlah keberhasilan yang telah tercapai patut dipertahankan agar kasus Covid-19 tidak meningkat.
Lebih lanjut Ma'ruf pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut mengendalikan kasus Covid-19.
Terlebih, kata dia, menanggulangi Covid-19 tidak hanya masalah kesehatan tetapi soal agama.
"Karena itu penanggulangan Covid sesuai dengan syariah untuk menjaga diri dari bahayanya. Jadi bukan sekadar program pemerintah tapi itu kewajiban agama," ucap Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/02/13024661/ingatkan-masyarakat-jangan-berpuas-diri-meski-covid-19-turun-wapres-tetap