Terlebih, pandemi Covid-19 telah memperburuk situasi ketenagakerjaan di Indonesia yang menciptakan banyak pengangguran akibat kehilangan pekerjaan, dirumahkan, atau tidak mendapat pekerjaan.
"Perlu upaya untuk mendorong pengangguran agar beralih menjadi wirausaha, sehingga pemuda tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada dengan persaingan ketat, bahkan dapat menciptakan lapangan kerja baru," ujar Femmy Rapat Koordinasi Perkembangan Kewirausahaan Pemuda, dikutip dari siaran pers, Selasa (2/11/2021).
Femmy mengatakan, pada era revolusi industri 4.0 ini, para pemuda harus menguasai teknologi digital.
Begitu pun para wirausahawan harus mendapatkan literasi digital dan keuangan digital yang baik agar usahanya tidak tertinggal dengan perkembangan zaman.
"Ini sangat penting supaya mereka bisa mengakselerasi kemampuan dan bekerja secara online untuk menjual usahanya," kata dia.
Agar kewirausahaan pemuda itu dapat terlaksana, ujar Femmy, maka koordinasi lintas sektor pun diperlukan untuk mendorongnya.
Salah satunya yang telah disiapkan adalah melalui strategi nasional kewirausahaan pemuda untuk mendorong para wirausahawan pemuda tersebut.
Di samping itu, Femmy juga mendorong Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menggalakkan upaya tersebut.
Antara lain melalui program pelatihan kewirausahaan kepada pemuda, pelatihan vokasi, hingga balai-balai pelatihan.
"Ekosistem kewirausahaan ini perlu didorong supaya para pemuda bisa bangkit, membentuk resiliensi usaha serta resiliensi mental mereka," kata dia.
Selain itu juga nantinya pemerintah akan mengembangkan segmen literasi digital dan keuangan untuk mengelola keuangannya.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021, dari total 205,36 juta penduduk usia kerja ada sebanyak 8,6 juta orang yang merupakan pengangguran.
Peningkatan pengangguran itu terbesar terjadi pada kelompok usia 20-29 tahun.
Saat ini, jumlah pemuda (usia 16-30 tahun) sebanyak 64,50 juta jiwa. Dari jumlah itu, 17,66 persen pemuda usia 20-24 tahun merupakan pengangguran. Kemudian sebanyak 9,27 persen pemuda usia 25-29 tahun yang merupakan pengangguran.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/02/11484241/kurangi-angka-pengangguran-pemerintah-galakkan-kewirausahaan-pemuda