Salin Artikel

Kejar Target Vaksinasi, Pemerintah Siapkan Strategi Sosial dan Vaksin Anak 5-11 Tahun

KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan strategi sosial untuk mencapai target vaksinasi Covid-19 yang berjumlah 208.265.720 sasaran.

“Sesuai mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan setiap orang mendapat haknya terhadap vaksinasi Covid-19, termasuk masyarakat adat,” tutur Budi seperti dimuat laman covid19.go.id, Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, masyarakat adat memiliki hak yang sama untuk ikut vaksinasi. Ini bisa dilakukan tanpa merusak kain sosial mereka.

Adapun vaksinasi masyarakat adat dijalankan sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk mempercepat distribusi dan proses vaksinasi, khususnya ke wilayah dengan akses sulit. Semua ini dilakukan guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Lebih lanjut, Budi mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam mempercepat laju vaksinasi Covid-19.

“Beberapa di antaranya dilakukan klub pencinta alam Mandalawangi, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI), dan Wandari yang membantu proses vaksinasi ke daerah-daerah sulit,” paparnya.

Di samping itu, Budi berujar, vaksinasi Covid-19 merupakan misi sosial dan upaya bersama dalam mengurangi laju penularan sekaligus melindungi seluruh masyarakat Indonesia.

“Vaksinasi bukan untuk melindungi diri sendiri. Dengan vaksin, kita bisa melindungi keluarga, tetangga, dan seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Siapkan vaksinasi anak 5-11 tahun

Guna memperluas cakupan vaksinasi Covid-19, pemerintah rencananya akan memberikan vaksin kepada anak berusia 5-11 tahun.

Budi menjelaskan, target tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2022.

Meski demikian, vaksinasi untuk anak-anak itu dapat dilakukan jika vaksin Covid-19 sudah menyelesaikan uji klinis dan mendapatkan izin penggunaan darurat yang aman untuk anak-anak.

"Rencananya kalau itu (vaksin) sudah keluar hasil uji klinisnya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Perekonomian RI, Selasa.

Seperti diketahui bersama, pemerintah sejauh ini barus menyasar kelompok anak berusia 12-17 tahun dengan sasaran sebanyak 26.705.490 orang.

Adapun jenis-jenis vaksin yang berpotensi diberikan kepada anak-anak dan sedang dalam uji klinis adalah Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer. Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis ketiga vaksin ini.

Selain itu, pemerintah masih menunggu hasil uji klinik ketiga vaksin tersebut untuk diberikan kepada anak-anak.

"Untuk emergency use authorization sekarang sedang bekerja sama dengan BPOM, juga untuk memastikan bahwa kita bisa mengeluarkan (izin) sesegera sesudah di negara asal ketiga vaksin tersebut Sinovac, Sinopharm dan Pfizer bisa digunakan untuk anak-anak usia 5 sampai 11 tahun," ujarnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia

Tim Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 melalui situs covid19.go.id melaporkan, hingga Selasa (26/10/2021) pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 611 orang.

Penambahan tersebut menjadikan total 4.241.090 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak pertama kali pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Adapun positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 sebesar 0,34 persen per Selasa kemarin.

Sementara itu, pemerintah juga melaporkan adanya penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.141 orang. Sehingga, saat ini terhitung ada 4.084.831 pasien sembuh di seluruh Indonesia.

Selain itu, sebanyak 35 orang tutup usia karena Covid-19, sehingga total jumlah kasus kematian menembus 143.270.

Dari data yang sama, pemerintah melaporkan terdapat 12.989 kasus aktif dan 7.061 orang yang berstatus suspek.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 sampai hari ini terus meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Artikel ini sebelumnya telah tayang dengan judul Perluas Cakupan, Pemerintah Bakal Sasar Vaksinasi Covid-19 ke Anak Usia 5-11 Tahun

Penulis: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Dani Prabowo

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/27/14194781/kejar-target-vaksinasi-pemerintah-siapkan-strategi-sosial-dan-vaksin-anak-5

Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke