Salin Artikel

Azis Mengaku Tak Pernah Kirim Orang untuk Sampaikan Pesan ke Eks Bupati Kukar Rita Widyasari

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengaku tak pernah mengirim orang untuk menghubungi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.

Sebaliknya, Azis justru mengaku dihubungi oleh orang suruhan Rita untuk berkunjung ke Lapas Kelas II Tangerang.

“Saksi pernah berkomunikasi dengan Bu Rita melalui handphone?” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (25/10/2021).

Azis menjawab tak pernah menghubungi Rita melalui ponsel karena Rita ditahan di Lapas. Kemudian jaksa bertanya, apakah Azis pernah mengunjungi Rita di Lapas.

“Atas suruhan orang dia,” tutur Azis.

Dalam kesaksiannya, Azis menerangkan bahwa Rita meminta Ketua Partai Golkar Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, untuk menyampaikan pesan.

“Lalu komunikasi dengan Bu Rita, melalui orangnya Bu Rita, siapa?” tanya jaksa.

“Waktu itu Pak Rudy Mas’ud, Ketua Golkar Kalimantan Timur,” ungkap Azis.

Azis mengeklaim bahwa Rita meminta dikunjungi ke Lapas Kelas II Tangerang untuk membicarakan persoalan internal Partai Golkar terkait Pilkada di Kalimantan Timur.

Keterangan Azis berbeda dengan kesaksian yang disampaikan Rita dalam perkara ini, Senin (18/10/2021) pekan lalu.

Rita mengaku sempat dihubungi oleh orang kepercayaan Azis bernama Kris di Lapas Kelas II Tangerang.

Kris mendatangi Rita setelah Robin dan Maskur ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan suap pengurusan perkara di lembaga antirasuah itu.

Melalui Kris, Rita mengungkapkan, Azis menyampaikan pesan agar Rita mengakui telah memberi uang Rp 8 miliar dan Rp 200 juta untuk Robin. Namun, permintaan itu ditolak Rita dengan alasan bukan uang miliknya.

Diketahui dalam perkara ini Azis dan Rita diduga merupakan pihak yang memberi suap pada Robin dan Maskur.

Jaksa menduga Azis memberi suap Rp 3,5 miliar untuk mengurus perkara dugaan korupsi di Lampung Tengah.

Sementara, Rita diduga memberi suap Rp 5,197 miliar untuk mengurus pengembalian 19 aset dibawah penguasaan KPK atas perkara suap dan gratifikasi yang melibatkannya di tahun 2017.

Adapun, Robin dan Maskur diduga menerima suap Rp 11,5 miliar pada perkara ini.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/25/18082631/azis-mengaku-tak-pernah-kirim-orang-untuk-sampaikan-pesan-ke-eks-bupati

Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke