Namun, Airlangga mengaku masih menunggu evaluasi lanjutan pada hari ke-14 setelah penutupan ajang olahraga multicabang nasional tersebut.
"Tentu sebagai bahan referensi kegiatan PON kemarin ini sudah masuk penutupan plus 10 hari tidak terlihat adanya pelonjakan baik itu di tempat penyelenggaraan PON maupun di daerah-daerah," kata Airlangga yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa Bali, dalam konferensi pers secara daring, Senin (25/10/2021).
"Sehingga tentu kita akan mengevaluasi lagi di H+14 yang beberapa hari lagi sehingga tentu ini bisa menjadi bahan referensi untuk kegiatan-kegiatan termasuk super bike nanti," ujar dia.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan, hingga 17 Oktober 2021 tercatat ada 176 kasus Covid-19 dalam ajang PON XX di Papua.
Adapun angka tersebut terdiri dari 97 orang atlet, 49 orang official, tujuh orang pelatih, 10 orang wasit, dan sisanya dari media dari panitia pelaksana, juri dan keamanan.
"Selanjutnya perkembangan kegiatan dan juga dilaporkan ke Bapak Presiden bahwa PON per 17 Oktober total kasus konfirmasinya adalah 176 kasus," kata Airlangga dalam konferensi persnya yag disiarkan secara daring, Senin (18/10/2021).
Kendati demikian, Airlangga mengungkapkan kini sebesar 60 persen dari angka tersebut sudah keluar dari karantina.
Sementara sisanya kini masih menjalani karantina dengan pemantauan dari petugas dan pemerintah daerah.
"Artinya sudah lebih dari lima hari di karantina. Sisanya dalam beberapa hari ini di monitor, terutama dikarantina di daerah-daerah," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/25/17361881/airlangga-tak-ada-lonjakan-kasus-covid-19-usai-10-hari-penutupan-pon