Muhadjir mengatakan, kunci untuk mewujudkan negara maju adalah sumber daya manusia (SDM) unggul, berdaya saing, berkualitas, dan memiliki penghasilan yang cukup.
"Tantangan kita sekarang menyiapkan lapangan kerja sebesar-besarnya. Kalau penduduk produktif ini tidak disiapkan, lapangan kerja yang jumlahnya relatif sama dan kualifikasi sama, maka yang dipanen bukan bonus demografi tetapi musibah demografi," ujar Muhadjir di acara Dies Natalis ke-55 dan Wisuda Universitas Pancasila, dikutip dari siaran pers, Senin (25/10/2021).
Menurut dia, apabila lapangan kerja tidak berhasil disiapkan, maka angka pengangguran pun akan semakin meningkat.
Selain itu, Indonesia juga akan gagal menjadi negara maju dan terjebak menjadi negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
"Karena akan terjadi angka peangguran yang meledak dan setelah bonus demografi ini akan jadi ageing society," kata dia.
Oleh karena itu, menurut dia diperlukan kerja keras untuk menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya di Tanah Air.
Dalam pelaksanaannya, kolaborasi banyak pihak juga diperlukan agar bisa terealisasi.
Mulai dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil.
Apalagi, kata dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia pada tahun 2020 jumlahnya mencapai 270,20 juta jiwa.
Dari jumlah itu, jumlah angkatan kerja produktif sebanyak 140 juta jiwa.
Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja sebesar-besarnya untuk seluruh angkatan kerja produktif pun dibutuhkan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/25/17211861/menko-pmk-sebut-lapangan-pekerjaan-tantangan-realisasikan-indonesia-emas