Salin Artikel

Komika McDanny Minta Maaf ke Rizieq Shihab, Pengacara Ungkap Hasil Pertemuan

Aziz mengatakan, dalam pertemuan itu, McDanny menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas ucapannya yang dianggap menghina Rizieq.

"Yang disampaikan intinya penyesalan dan permohonan maaf, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi. Maaf ditujukan kepada HRS, keluarga HRS, umat Islam, keluarga dan rekan sejawat McDanny," kata dia saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).

Aziz pun menyatakan sempat menyampaikan pesan dari Rizieq kepada McDanny. Pesan tersebut yakni syarat bagi seseorang yang melakukan kesalahan dan mau bertaubat.

"Jika ada kesalahan, maka untuk bertaubat ada tiga syaratnya plus satu jika terhadap sesama manusia," ujar Aziz.

Syarat tersebut yaitu bertaubat dan meminta ampun, berjanji tidak mengulangi perbuatan, menyesali perbuatan, dan jika terhadap sesama manusia, maka harus minta maaf dan kerelaan dari orang yang bersangkutan.

"Belum ada sementara ini. Nanti mungkin kami lihat situasi ke depannya," ucap dia.

Komika McDanny diduga menghina Rizieq Shihab ketika tengah tampil di sebuah acara. Penampilannya itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Setelah video itu ramai, McDanny pun menyampaikan permohonan maaf lewat video. Dia mengakui ucapannya telah menyakiti banyak orang, terutama keluarga Rizieq Shihab.

McDanny pun ingin bertemu langsung dengan keluarga Rizieq Shihab untuk menyampaikan permohonan maaf.

Namun, salah satu organisasi masyarakat di Bandung, Jawa Barat, melaporkannya ke polisi dugaan penghinaan terhadap Rizieq Shihab.

Pengaduan dibuat pada 19 Oktober 2021 dan telah teregistrasi dengan laporan polisi nomor STPB/335/X/2021/JBR/POLRESTABES.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/21/10024331/komika-mcdanny-minta-maaf-ke-rizieq-shihab-pengacara-ungkap-hasil-pertemuan

Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke