Hal tersebut disampaikannya setelah mengetahui kabar tiga kader Golkar terjerat kasus korupsi. Mereka adalah eks Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Lalu, Bupati Musi Banyuasin sekaligus Ketua DPD Golkar Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin. Terakhir, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Andi Putra terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ini kan selalu kita sampaikan kepada kader, sudah mewanti-wanti, Partai Golkar sudah wanti-wanti kadernya untuk hati-hati dalam bekerja, berhati-hati dalam bertindak," kata Adies saat ditemui di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021) sore.
Namun, ia menyadari meski imbauan itu sudah disampaikan, tetapi tetap ada kader yang terjerat kasus korupsi.
Menurut dia, kader Golkar terutama yang bekerja di bidang eksekutif maupun legislatif harus mengingat bahwa mereka merupakan wakil rakyat.
"Kita ini wakil dari masyarakat, baik di eksekutif maupun legislatif. Jadi semuanya harus pandai-pandai, bawa diri jangan lakukan tindakan yang melanggar hukum," tegasnya.
Lebih lanjut, Adies mengatakan Partai Golkar tetap bersedia memberikan bantuan hukum kepada kader yang terjerat kasus korupsi.
Namun, dengan catatan bahwa bantuan hukum itu didasarkan atas permintaan kader-kader yang bersangkutan.
Diketahui, tercatat sudah empat kader Golkar yang terjerat kasus korupsi dalam beberapa waktu terakhir.
Pertama, kasus korupsi yang menjerat Alex Noerdin.
Alex menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan tahun 2010-2019 serta dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kasusnya kini ditangani oleh kejaksaan.
Kemudian, Azis Syamsuddin yang ditahan KPK karena diduga menyuap penyidik KPK, akhir September lalu.
Selanjutnya, empat hari lalu, KPK menangkap Dodi Reza Alex Noerdin, anak dari Alex Noerdin, yang selain menjabat Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, juga menjabat Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan.
Terkini, Andi Putra menjadi kader Golkar keempat yang tersandung kasus korupsi sejak pertengahan September lalu. Andi terkena OTT KPK pada Selasa (19/10/2021) dini hari. Dia terseret dugaan korupsi perizinan perkebunan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/19/19553231/4-kader-tersandung-kasus-korupsi-waketum-golkar-kami-sudah-wanti-wanti