Keseriusan TNI AL mendokumentasikan sejarah tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AL dan PT Indonesia Televisi Streaming Network (ITSN) tentang pembuatan film berjudul "Arafuru" di atas KRI Bung Tomo-357, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, penandatanganan ini merupakan wujud dari upaya TNI AL dalam melestarikan nilai-nilai keteladanan dan kepemimpinan dari para prajurit Jalasena.
"Nilai-nilai perjuangan, keteladanan dan kepemimpinan yang telah ditorehkan oleh para prajurit Jalasena yakni Komodor Yos Sudarso beserta para kusuma bangsa patut menjadi contoh dan teladan bagi kita generasi penerus bangsa," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Senin.
Menurut Yudo, film bermakna heroik tentang pertempuran Laut Arafuru ini harus menjadi inspirasi serta memacu semangat prajurit TNI AL untuk terus membangun kekuatan angkatan perang.
Pembangunan kekuatan angkatan perang tersebut juga harus diawaki oleh prajurit-prajurit yang profesional, tangguh dan berkarakter.
Atas penandatanganan tersebut, Yudo menyampaikan terima kasih kepada PT ITSN karena membantu TNI AL dalam menyebarkan semangat juang.
"Serta mengedukasi masyarakat Indonesia tentang perjuangan-perjuangan TNI dalam mempertahankan kedaulatan bangsa," katanya.
Film perjuangan yang dikenal dengan semboyan "kobarkan semangat pertempuran" ini akan diperankan sejumlah artis peran.
Di antaranya Chiko Jericho sebagai Commodore Yos Soedarso dengan sutradara Viva Westi, Produser M Nolisman, visual efek Arnas Irmal dan Kkameramen Rahmat Syaiful.
Film ini direncanakan tayang pada 15 Januari 2023 bertepatan dengan Hari Dharma Samudera yang merupakan peringatan peristiwa sejarah tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/18/21015711/tni-al-segera-buat-film-sejarah-pertempuran-laut-arafuru