JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menekankan soal adaptasi teknologi dan transformasi bisnis jika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ingin bersaing secara internasional.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para direktur utama BUMN, di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10/2021).
“Sekali lagi transformasi bisnis, adaptasi teknologi, sudah jadi keharusan,” kata Jokowi, dikutip dari video yang diunggah melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10/2021).
Jokowi mengingatkan, BUMN hanya memiliki waktu dua tahun untuk melakukan lompatan agar bisa maju di tingkat global.
Ia menyampaikan, dalam waktu dua tahun, BUMN harus bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM), ekosistem, serta adaptasi teknologi.
“Hitungan kita, kita ini balapan, kita hanya punya waktu dua tahun, bukan karena 2024, nggak. Memang waktu ini, kita hanya diberi waktu kalau negara mau melompat hanya dua tahun,” ujar dia.
Ia pun mendorong BUMN di bidang pangan, kesehatan, dan energi untuk mencari partner kerja.
Jokowi berpandangan, banyak perusahaan global yang ingin bekerja sama dengan BUMN di Indonesia.
Oleh sebab itu, ia mendorong BUMN berani berkompetisi serta melakukan kalkulasi ketika hendak memilih partner kerja.
“Kita sudah dinilai prospek ke depan, 10, 20 tahun ke depan akan jadi ekonomi empat besar, siapa yang enggak mau? Mau semua,” tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/16/10343851/jokowi-tekankan-soal-transformasi-bisnis-dan-adaptasi-teknologi-di-bumn