Salin Artikel

Survei SMRC: 62 Persen Responden Tak Setuju Jokowi Maju Lagi Pilpres

"Mayoritas warga atau 62 persen ternyata tidak setuju atau sangat tidak setuju jika Presiden Joko Widodo kembali menjadi calon presiden untuk ketiga kalinya pada 2024 nanti," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, Jumat (15/10/2021).

Bila dirinci, terdapat 48 responden yang tidak setuju Jokowi kembali maju sebagai calon presiden pada 2024 dan 14 persen responden yang sangat tidak setuju.

Sedangkan, 4 persen responden sangat setuju bila Jokowi kembali maju pada 2024, 30 persen setuju, dan 4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei yang sama menunjukkan, 84 persen responden menyatakan, ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali masing-masing lima tahun harus dipertahankan, sedangkan 12 persen menilai harus diubah dan 5 persen tidak tanya atau tidak jawab.

Sirojudin menuturkan, temuan survei di atas menunjukkan bahwa ada responden pendukung masa jabatan presiden maksimal 2 periode yang goyah apabila Jokowi yang mencalonkan diri untuk periode ketiga.

"Pendukung 2 periode saja ini sebagian goyah ketika ternyata misalnya Jokowi kemungkinan maju kembali menjadi calon presiden," kata Sirojudin.

"Jadi kita mencatat ada efek jokowi terhadap sikap publik terkait pembatasan masa jabatan presiden," tutur dia.

Di samping itu, Sirojudin menambahkan, survei SMRC juga menemukan bahwa 87 persen responden tidak setuju atau sangat tidak setuju jika presiden dipilih oleh MPR.

Sementara, hanya ada 10 persen yang setuju atau sangat setuju jika presiden dipilih MPR dan 3 persen tidak tahu atau tidak jawab.

Survei ini dilaksanakan 15-21 September 2021 dengan melalukan wawancara langsugn kepada 981 orang responden yang dipilih melalui metode multisatege random sampling. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Diketahui, isu perubahan masa jabatan presiden beberapa kali mencuat seiring adanya wacana amendemen Undang-Undang Dasar 1945.

Presiden Joko Widodo sendiri telah beberapa kali menegaskan bahwa ia tidak berminat menjadi presiden selama tiga periode.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/15/16124691/survei-smrc-62-persen-responden-tak-setuju-jokowi-maju-lagi-pilpres

Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke