JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (13/10/2021) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P mendukung penuh keputusan Presiden Jokowi yang menempatkan BRIN sebagai infrastruktur kemajuan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai pilar Indonesia Berdikari.
PDI-P mengeklaim, terpilih dan dilantiknya Megawati sebagai ketua juga sudah sesuai peraturan perundang-undangan.
"Dan sesuai ketentuan peraturan-perundang-undangan yang menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN merupakan keputusan tepat," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu.
"Karena, riset dan inovasi harus digerakkan oleh ideologi bangsa agar Indonesia benar-benar berdaulat, berdikari, dan bangga dengan jati diri kebudayaannya," lanjut dia.
Hasto mengatakan, kebijakan pembangunan harus berlandaskan pada riset dan inovasi ilmu pengetahuan, serta teknologi yang berpedoman pada ideologi Pancasila.
Terkait dipilihnya Megawati, Hasto berpandangan bahwa Presiden ke-5 RI itu sangat konsisten menyuarakan pentingnya penguasaan ilmu-ilmu dasar, riset dan inovasi, serta terus memerjuangkan peningkatan anggaran penelitian 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Ibu Megawati juga penggagas awal dari BRIN, dengan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia Berdikari, dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna dan teknologi itu sendiri," klaim Hasto.
Masih menurut Hasto, hal-hal tersebut dinilai sebagai bentuk kepedulian Megawati yang konkret untuk pengembangan riset dan inovasi nasional.
Sebab, ia menilai bahwa pengembangan riset dan inovasi nasional membutuhkan sumber daya finansial yang besar.
"Selain itu, dalam perspektif geopolitik, riset dan inovasi juga sangat penting di dalam membangun kekuatan pertahanan melalui penguatan kapabilitas industri pertahanan dengan semangat percaya pada kekuatan sendiri," katanya.
Hasto menjelaskan, riset dan inovasi adalah kata kunci perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sebuah bangsa.
Ia pun menyampaikan harapannya untuk BRIN yang kini resmi dipimpin oleh Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah.
"Dengan menyatukan berbagai lembaga riset dalam satu kapal dengan satu nahkota, diharapkan tidak terjadi lagi duplikasi riset dan kesimpangsiuran tata kelola riset di Indonesia," ujarnya.
Hasto mengatakan, di sisi lain, sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dari negara lain.
Hal tersebut dinilainya karena banyak anak bangsa yang ikut terlibat di bidang riset dan pengembangan teknologi di berbagai lembaga riset tingkat dunia.
"Atas hal itu, saatnya semua pihak menyelaraskan gerak antara lain pemerintah, kekuatan sosial politik, serta masyarakat demi kemajuan dan kejayaan Indonesia Raya," harap dia.
Hasto juga berharap, struktur Dewan Pengarah BRIN yang telah dilantik hari ini mampu membawa Indonesia semakin berkompetisi di dunia.
Adapun struktur Dewan Pengarah BRIN selain Megawati sebagai Ketua, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa sebagai wakil ketua, Sudhamek Agung Waspodo Sunyoto sebagai sekretaris Dewan Pengarah.
Kemudian, Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo dan Tri Mumpuni sebagai anggota Dewan Pengarah BRIN.
"Semoga BRIN bisa menata dan mengelola seluruh lembaga riset serta membawa Indonesia bergerak menuju negara berbasis ilmu pengetahuan," tutur Hasto.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/13/17495321/pdi-p-klaim-pelantikan-megawati-sebagai-ketua-dewan-pengarah-brin-sesuai