Kim berharap, kerja sama PPATK dengan sejumlah instansi pemerintahan AS dalam upaya pencegahan TPPU-TPPT makin kuat.
Ia pun mendorong Indonesia agar menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF).
"Ke depan diharapkan kerja sama dengan PPATK akan semakin kokoh mengingat penegakan hukum menjadi salah satu prioritas kerja sama luar negeri AS. Kami juga akan mendukung upaya Indonesia untuk menjadi anggota FATF," kata Kim saat bertemu dengan Kepala PPATK Dian Ediana Rae, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
FATF merupakan badan antarpemerintah yang diinisiasi negara-negara G7 untuk menerapkan standar dan mendorong impelementasi Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).
Kepala PPATK mengatakan, pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadi anggota FATF.
Dian pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah AS kepada Indonesia untuk menjadi anggota penuh FATF.
Dian mengatakan, Indonesia saat ini sudah memiliki status sebagai observer dan dalam tahap penilaian mutual evaluation review (MER).
Ia berharap pemerintah AS dapat mempercepat proses tersebut.
"Meskipun, onsite visit MER FATF untuk Indonesia telah ditunda beberapa kali karena pandemi Covid-19. Kami meminta dukungan dari pemerintah Amerika sebagai anggota FATF dalam mempercepat proses pelaksanaan MER-FATF Indonesia. Kami melihat proses yang dilakukan oleh FATF terlalu rigid dan tidak siap didalam menghadapi situasi krisis Covid-19," katanya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/13/10525061/kepala-ppatk-dubes-as-bertemu-bahas-upaya-pencegahan-tppu-dan-pendanaan