Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat libur akhir tahun, tetapi mobilitas masyarakat yang sudah mulai meningkat.
"Persi sudah membuat edaran bulan September kemarin untuk tetap menyiagakan rumah sakit, terutama di daerah perbatasan, kami sudah minta rumah sakit untuk lebih siaga," kata Lia dalam diskusi secara virtual dalam kanal YouTube FMB9_IKP, Selasa (12/10/2021).
Lia mengatakan, pelonggaran-pelonggaran aktivitas yang ditetapkan pemerintah selama pandemi dapat memicu pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.
Hal ini, kata dia, dapat berisiko terjadinya penularan virus Corona.
"Memang kita melakukan karantina, tetapi kan kita tahu untuk melacak satu virus itu sebetulnya tidak mudah, misalnya dengan karantina 5 hari, tapi bisa jadi 2 minggu baru timbul," ujar dia.
Lebih lanjut, Lia mendukung rumah sakit di daerah-daerah yang sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana untuk menghadapi lonjakan kasus.
Namun, ia berharap agar semua pihak dapat berkontribusi dalam menekan penurunan kasus Covid-19.
"Jadi marilah kita menahan diri dulu untuk tidak terlalu banyak bepergian, karena kemungkinan penularan virus saat bepergian apalagi kalau prokesnya tidak patuh, ya kita mengharapkan sama-samalah kita menjaga," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/19331471/persi-minta-semua-rumah-sakit-siaga-hadapi-gelombang-ketiga-covid-19