Meski demikian, ia mengatakan, penularan virus corona masih ada di tengah masyarakat sehingga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak bisa dihentikan.
"PPKM enggak boleh berhenti, kendatipun positivity rate kita itu sudah di bawah 5 persen sebagaimana ditargetkan WHO, kendatipun sudah 1,6 persen atau 1,4 persen, virus itu masih tetap ada di masyarakat dan di komunitas," kata Alex dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (12/10/2021).
Alex mengatakan, seluruh program yang dilakukan selama pandemi Covid-19 tetap dilanjutkan meski laju penularan virus sudah menurun.
Ia mengatakan, penerapan PPKM diharapkan dapat menekan mobilitas penduduk.
"Dan kita menurunkan bed occupancy rate dan kemudian dengan posko PPKM yang ada di desa dan kelurahan, lalu kita menyukseskan vaksinasi, oleh karena itu kita enggak boleh lengah," ujarnya.
Lebih lanjut, Alex mengatakan, seluruh pihak harus dapat mempertahankan penurunan kasus Covid-19 agar pemulihan ekonomi, sosial dan budaya dapat berjalan secara sistematis dan bertanggung jawab.
"Ini menjadi tanggung jawab bersama masyarakat yang penting adalah protokol kesehatan bagian dari kehidupan kita dan vaksinasi sudah kita laksanakan, baik yang sekali maupun dua kali," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/17283951/satgas-meski-kasus-covid-19-turun-ppkm-tak-boleh-berhenti