Salin Artikel

Wasekjen PKB Sebut Pansel KPU-Bawaslu "The Dream Team", tetapi Tetap Perlu Dikawal

Dari komposisi anggota yang telah terbentuk, Luqman menilai mereka terdiri dari tokoh-tokoh yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik, kredibilitas, serta integritas.

"Mereka memahami masalah pemilu serta memiliki kemampuan melakukan rekrutmen dan seleksi," kata Luqman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini kemudian menyoroti nama-nama anggota tim seleksi dari unsur pemerintah yang diwakili oleh Juri Ardiantoro (Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan), Edward Omar Sharif Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan HAM), dan Bahtiar (Dirjen Politik dan Hukum Kementerian Dalam Negeri).

Sama seperti penilaiannya terhadap anggota seleksi secara umum, mereka bertiga juga dinilai memiliki pengalaman dan keilmuan yang kuat.

"Sebagai unsur pemerintah di dalam tim seleksi, mereka bertiga memiliki latar belakang dan keilmuan yang kuat di bidang politik dan hukum, terutama menyangkut kepemiluan," jelasnya.

Terkait Ketua Tim Seleksi yaitu Juri Ardiantoro, Luqman juga berpandangan positif. Menurut dia, Juri memiliki sejarah panjang aktivitas di bidang kepemiluan.

Dikatakannya, sebelum menjadi anggota dan Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro aktif bergelut pada berbagai kegiatan peningkatan kualitas pemilu, di antaranya menjadi Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP).

"Selama menjadi anggota dan Ketua KPU RI, menurut saya, Juri Ardiantoro bekerja dengan integritas yang tinggi dan tidak pernah tersandung masalah-masalah pelanggaran etik dan hukum," tutur Luqman.

Sementara itu, Edward Omar Sharif Hiariej dinilainya sosok hebat dari Universitas Gajah Mada yang kini menjabat Wamenkumham.

Luqman menjelaskan, Wamenkumham dalam usia 37 tahun meraih gelar profesor dan ahli hukum yang kerap menjadi rujukan pendapat hukum secara nasional.

"Bahtiar, selain menjabat Dirjen Polkum Kemendagri, saat ini dia menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), sebuah organisasi yang telah banyak memberi kontribusi bagi reformasi sistem tata kelola pemerintahan sejak tahun 1990-an," kata dia.

Kendati demikian, Luqman tetap meminta semua pihak mengawal dengan ketat bagaimana tim seleksi ini melakukan proses rekrutmen dan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu RI.

Pengawasan tersebut penting dilakukan agar harapan Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia memperoleh calon anggota KPU-Bawaslu yang kompeten, profesional dan berintegritas.

"Meski tim seleksi ini bisa dibilang the dream team," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengumumkan 11 anggota tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027.

Pengumuman tersebut dilakukan usai Tito mendapat Keputusan Presiden (Keppres) tentang tim seleksi yang ditandatangani pada 8 Oktober 2021.

Adapun tim seleksi tersebut berjumlah 11 orang yang di antaranya terdiri dari anggota Kemendagri, Wamenkumham hingga mantan Komisioner KPU.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/11513421/wasekjen-pkb-sebut-pansel-kpu-bawaslu-the-dream-team-tetapi-tetap-perlu

Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke