Selain itu, ia menyarankan agar pihak yang hadir di gelaran semacam PON tersebut tidak berinteraksi dengan dunia luar.
"Sebetulnya, harusnya protokolnya di lokasi penyelenggaraan jangan ada penonton dulu, jangan ada interaksi dulu dengan dunia luar," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).
Dicky menyampaikan hal tersebut dalam merespons kasus Covid-19 di tengah penyelenggaraan PON yang bertambah.
Menurut dia, langkah antisipasi seperti penerapan 3T (tracing, testing, treatment) terhadap mereka yang berada di lokasi penyelenggaraan harus dijalankan ketat.
Selain itu, menurut dia, orang-orang yang berada di lokasi pertandingan itu sedianya dikarantina.
"Ini dianggap dalam bentuk karantina tetapi dia masih beraktivitas. Untuk mengurangi potensi, dari luar jangan masuk atau kalaupun ada penonton, itu benar-benar tidak ada kontak. Jauh," kata dia.
Dicky mengatakan, semua yang terlibat, baik atlet, ofisial, penonton, hingga pejabat yang hadir di lokasi pertandingan yang ditemukan kasus Covid-19 harus dikarantina apabila termasuk kontak erat.
"Ini kalau luput ya kita bobol, dibawa ke masing-masing daerah di tengah testing yang terbatas, ya repot," kata Dicky.
Oleh karena itu, selain gencar melakukan 3T, kata dia, perlu dicari titik lemah dan lengah dari temuan kasus Covid-19 tersebut.
Menurut Dicky, mencari tahu titik lemah dan lengah tersebut sangat penting untuk mencegah hal serupa terjadi.
"Ini penting sekali mencari tahu, jangan karena sudah terjadi (ya sudah) bukan begitu. Harus dievaluasi apa titik lemah dan lengahnya," kata dia.
"Selain juga harus dicari kasus kontaknya untuk mencegah ini melebar jauh atau masuk ke komunitas yang ada di Papua karena bahaya," ucap Dicky.
Adapun kasus Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX di Papua semakin meningkat.
Pada 9 Oktober, terdapat 45 kasus Covid-19. Keesokan harinya, kasus meningkat menjadi 65 kasus.
Pada Senin (11/10/2021), kasus Covid-19 di PON XX itu pun meningkat lagi menjadi 83 kasus.
Diketahui, atlet dari cabang olahraga judo dan sepatu roda menjadi yang paling banyak terpapar.
Ada pula atlet dari cabang olahraga motocross, kriket, panahan, dan beberapa cabang lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/11/18260121/ada-83-kasus-covid-19-di-pon-xx-epidemiolog-harusnya-jangan-ada-penonton