Atas kejadian tersebut, Tjahjo menyampaikan permohonan maaf. Ia mengaku sudah menghapus unggahan foto yang bukan Tol Cisumdawu itu dari akun Twitter-nya.
“Saya sudah hapus di Twitter dan saya juga sudah mohon maaf terbuka atas postingan tersebut,” kata Tjahjo kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021).
Lebih lanjut, Tjahjo meminta masyarakat bisa memakluminya karena sebagai manusia ia mengaku kadang bisa menjadi tidak cermat.
Ia juga menyampaikan, orang yang memberi gambar kepadanya itu tidak memberikan informasi lengkap.
Namun, ia tidak menyalahkan orang tersebut serta mengakui kesalahan itu adalah tanggung jawabnya.
“Tanggung jawab saya, walau ada yang kirim foto atau admin yang kirim,” ujar dia.
Adapun, postingan itu diunggah Tjahjo dengan keterangan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) di akun Twitternya @tjahjo_kumolo pada 9 Oktober 2021.
Meski unggahan Tjahjo sudah dihapus, sejumlah akun lainnya sudah ada yang mengambil tangkapan layar dari gambar itu.
Gambar dalam unggahan itu menunjukkan foto jalan tol yang membelah gunung disertai dengan keterangan Tol Cisumdawu.
"Jalanan terkeren di Indonesia, CISUMDAWU (CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUAN), yang membelah gunung dan masuk gunung, memungkinkan Bandung <> Tegal ditempuhnya hanya 2 jam, Bandung <> Semarang hanya 3,5 jam. Sebelumnya Bandung <> Tegal tanpa toll perlu ditempuh 7 jam jika jalan lancar," tulis Tjahjo dalam postingan-nya itu.
Tak lama sejak Tjahjo mengunggah itu, netizen memunculkan unggahan bergambar serupa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Ternyata, Kominfo sudah pernah mengunggah foto tersebut sebagai kaegori hoaks sejak 26 Maret 2016.
Berdasarkan, penelusuran Kominfo, gambar di jalan tol tersebut bukan berlokasi di Indonesia, melainkan Jalan Raya D400 Mersin-Antalya di Turki.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/11/15424391/sempat-unggah-hoaks-soal-tol-cisumdawu-tjahjo-kumolo-minta-maaf