Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.
"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).
"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.
Muzani menambahkan, keinginan para kader itu juga berdasarkan elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei nasional terbilang tinggi.
Lantas, benarkah elektabilitas Prabowo tersebut tinggi dalam sejumlah survei nasional? Berikut catatan Kompas.com soal elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei
1. Survei Indostrategic
Pada Agustus 2021, hasil survei Indostrategic menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai calon presiden pilihan masyarakat jika Pilpres digelar saat survei dilakukan.
Adapun Prabowo memiliki dukungan sebanyak 17,5 persen responden, disusul Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masing-masing 17 persen dan 8,1 persen.
"Jika Pilpres dilakukan hari ini, lagi-lagi, nama Pak Prabowo berada di angka teratas 17,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam dalam rilis survei secara virtual, Selasa (3/8/2021).
Menurut Khoirul, angka itu menjadi modal yang baik bagi Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024. Sebab, Prabowo dilihat selalu menempati posisi paling atas dalam sejumlah survei nasional lainnya.
2. Survei Indikator Politik Indonesia
Akhir Agustus lalu, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan hal yang sama di mana Prabowo menempati posisi teratas tokoh dengan elektabilitas tertinggi.
Prabowo mendapat elektabilitas sebanyak 26,2 persen. Kemudian, di urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 20,8 persen, dan Anies Baswedan urutan ketiga dengan 15,5 persen.
"Tiga nama ini yang relatif tinggi dibanding nama-nama lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers, Rabu (25/8/2021).
Kendati demikian, menurut Burhanuddin, elektabilitas Prabowo di atas belum cukup untuk dapat mengantongi kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang karena masih ada Ganjar dan Anies yang menyusul di bawahnya.
3. Survei SMRC
Terbaru, hasil survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC) menunjukkan, Menteri Pertahanan itu adalah tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk dipilih sebagai presiden.
Direktur Riset SMRC Deni Lavani mengatakan, dalam simulasi terbuka dengan 42 nama, Prabowo Subianto tercatat memiliki elektabilitas sebesar 18,1 persen, disusul Ganjar Pranowo dan Anies.
"Dalam pertanyaan ini, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan 18,1 persen, kemudian Ganjar Pranowo mendapat dukungan 15,8 persen, berikutnya Anies Baswedan 11,1 persen," kata Deni dalam rilis survei pada Kamis (7/10/2021).
Tak hanya itu, nama Prabowo juga memuncaki pada survei simulasi tertutup 15 nama dan 8 nama. Prabowo memiliki elektabilitas 20,7 persen untuk kategori simulasi 15 nama.
Sementara, untuk kategori simulasi tertutup 8 nama, mantan lawan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014 dan 2019 itu tercatat memiliki elektabilitas sebesar 22,5 persen.
Kemudian, lagi-lagi, dalam simulasi tiga nama, hasil juga menunjukkan Prabowo menempati posisi teratas dengan elektabilitas 30,8 persen. Prabowo unggul tipis di atas Ganjar yang elektabilitasnya 29,3 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/10/17000481/prabowo-subianto-bakal-maju-pilpres-2024-elektabilitasnya-selalu-nomor-satu